UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Dinamika mata pencaharian berkelanjutan dan pemberdayaan kelompok petani perempuan: Studi kasus Kelompok Wanita Tani di Tangerang Selatan = Dynamics of sustainable livelihoods and the empowerment of women farmer groups: A Case study of Kelompok Wanita Tani in South Tangerang

Ichwan Nur Fadillah; Sulastri Sardjo, supervisor; Pakasi, Diana Teresa, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi dinamika keberlanjutan mata pencaharian dan pemberdayaan perempuan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Provinsi Tangerang Selatan dengan tipologi berdasarkan keaktifan dan penerimaan pemberdayaan. Studi sebelumnya menganalisis Sustainable Livelihood (SL) agrikultur di lingkup kelompok membahas pemberdayaan, aset, dan relasi gender. Studi sebelumnya juga belum ada pembahasan mengenai pemberdayaan perempuan transformative dengan gender integration dan analisis institusi sosial pada kelompok petani perempuan di Indonesia. Maka perlu menganalisis mata pencaharian KWT secara komprehensif dengan institusionalisasi yang terbentuk dan pemberdayaan yang diterima. Penelitian ini berargumen bahwa dinamika mata pencaharian KWT yang berkelanjutan ditentukan oleh aset, strategi, capaian, dan penerimaan pemberdayaan yang dimiliki, tetapi masing- masing KWT memiliki konteks yang berbeda. Dengan menggunakan kerangka teori komprehensif SL (DFID 2001) dan pemberdayaan perempuan (WE) (CARE 2006), penelitian ini menemukan terdapat dinamika keberlanjutan mata pencaharian pada kedua tipologi unit analisis KWT di Tangerang Selatan, khususnya terdapat kepemilikan aset, strategi, capaian, dan penerimaan pemberdayaan yang berbeda. KWT yang aktif ditandai dengan aset baik, capaian positif, dan pembentukan secara bottom-up, dengan prospek berkelanjutan yang tinggi. KWT yang tidak aktif ditandai dengan aset terbatas, capaian negatif, dan penerimaan pemberdayaan top-down, dengan kondisi rentan. Pemberdayaan perempuan tidak menjadi pendorong terbesar dalam keberlanjutan mata pencaharian, karena dilakukan sebatas pada gender insensitive hingga responsive. Kunci utama keberlanjutan adalah dengan terbentuknya institusi sosial yang ideal dalam internal KWT. Penelitian ini merekomendasikan saran akademis, strategi perkuat keberlanjutan mata pencaharian untuk KWT, dan solusi alternatif dari temuan kendala pemberdayaan perempuan.

The aim of this study is to explore the dynamics of sustainable livelihoods and women’s empowerment within Kelompok Wanita Tani (KWT) in South Tangerang City, using a typology based on levels of activeness and empowerment acceptance. Previous studies have analyzed Sustainable Livelihoods (SL) in agricultural groups by discussing empowerment, assets, and gender relations. However, there has been a lack of research on transformative women’s empowerment using gender integration and social institutional analysis within women farmer groups in Indonesia. Therefore, this study aims to analyze the livelihoods of KWT comprehensively, including the institutionalization that forms within them and the types of empowerment received. This research argues that the sustainability dynamics of KWT livelihoods are determined by their assets, strategies, outcomes, and the degree of empowerment they experience — all of which vary depending on the specific context of each KWT. Using a comprehensive theoretical framework of SL (DFID, 2001) and Women’s Empowerment (CARE, 2006), this study finds that there are diverse livelihood sustainability dynamics across the two typologies of KWTs in South Tangerang. Active KWT are characterized by strong asset ownership, positive outcomes, and bottom-up formation, indicating a high potential for sustainability. In contrast, inactive KWT are marked by limited assets, negative outcomes, and top-down empowerment, making them more vulnerable. Women’s empowerment is not the primary driving factor of livelihood sustainability, as it tends to fall within the range of gender-insensitive to gender-responsive interventions. The main key to sustainability lies in the establishment of ideal social institutions within the internal structure of KWT. This study provides academic recommendations, strategic suggestions to strengthen livelihood sustainability in KWTsand alternative solutions based on the challenges found in the current model of women’s empowerment.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Ichwan Nur Fadillah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 219 pages : illustrations + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-65543147 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920572522
Cover