UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Warga Negara Indonesia (WNI) ke Myanmar sebagai Bentuk Transnational Crime dengan Modus Penipuan Lowongan Kerja Menggunakan Routine Activity Theory = An Analysis of the Trafficking of Indonesian Citizens to Myanmar through Fake Job Recruitment as a Form of Transnational Crime: A Routine Activity Theory Approach

Amaris Joella; Harahap, Anggi Aulina, supervisor; Iqrak Sulhin, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Penelitian ini menganalisis fenomena tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) ke Myanmar sebagai bentuk transnational crime dengan modus penipuan lowongan kerja, yang berujung pada eksploitasi korban dalam industri judi dan penipuan online di Myawaddy, Myanmar. Globalisasi mendorong penggunaan teknologi secara masif, sementara pandemi Covid-19 memperbesar kerentanan ekonomi. Kedua faktor ini turut mendorong pergeseran bentuk kejahatan menjadi terorganisir lintas negara. Myanmar, sebagai wilayah dengan lemahnya sistem hukum dan konflik bersenjata internal, menjadi pusat berkembangnya industri ilegal yang membuka peluang terjadinya TPPO. Penelitian ini menunjukkan bahwa proses TPPO terhadap WNI mencakup tiga unsur utama, yaitu tindakan (act), cara (means), dan tujuan (purpose), yang tampak dalam proses perekrutan, pemindahan, dan eksploitasi korban sebagai operator penipuan dan judi daring. Unsur-unsur ini teridentifikasi melalui analisis proses kriminal serta hasil identifikasi korban oleh lembaga terkait. Melalui kerangka Routine Activity Theory (RAT), penelitian ini menjelaskan bahwa TPPO terjadi karena hadirnya tiga elemen secara bersamaan: pelaku yang termotivasi oleh keuntungan finansial, target yang rentan akibat tekanan ekonomi dan pendidikan rendah, serta ketiadaan wali yang cakap akibat lemahnya pengawasan dan keterbatasan yurisdiksi dalam menangani kejahatan lintas negara.

This study analyzes the phenomenon of trafficking in persons (TIP) involving Indonesian citizens (WNI) to Myanmar through fraudulent job offers, which ultimately leads to the exploitation of victims in online gambling and scam industries in Myawaddy, Myanmar. Globalization has driven the massive use of technology, while the Covid-19 pandemic has intensified economic vulnerability. These two factors have contributed to the shift of crime into a transnational organized form. Myanmar, as a region with a weak legal system and ongoing armed conflict, has become a hub for illegal industries that create opportunities for TIP to occur. This study shows that the trafficking process involving Indonesian victims consists of three key elements: act, means, and purpose, which are evident in the recruitment, transportation, and exploitation of victims as operators in online scams and gambling. Using the Routine Activity Theory (RAT) framework, the study explains that TIP occurs when three elements converge: motivated offenders seeking financial gain, vulnerable targets due to economic pressure and low education, and the absence of capable guardians caused by weak oversight and jurisdictional limitations in addressing transnational crime.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Amaris Joella.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 151 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI Lt 2
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-95977136 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920571806
Cover