UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Ruang Antara dalam Arsitektur: Eksplorasi Liminalitas di Stasiun Transit Manggarai = In-Between Spaces in Architecture: Exploration of Liminality at Manggarai Transit Station

Aisyah Muthmainah; Yulia Nurliani Lukito, supervisor; Mohammad Nanda Widyarta, examiner; Rezqi Vebra Youza, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Stasiun Transit Manggarai saat ini dipahami sebagai ruang yang dilewati secara cepat dan sebatas fungsional untuk mobilisasi. Dalam konteks supermodernitas, ruang transit sebagai titik perpindahan tanpa adanya keterikatan dan kehilangan makna personal, berpotensi menjadi ruang tanpa identitas atau non-place. Namun, pada penulisan ini akan berargumen bahwa ruang yang dialami dalam waktu singkat tetap akan memiliki potensi membentuk identitas ruang. Melalui konsep liminalitas, Stasiun Transit Manggarai dianalisis sebagai ruang antara yang berada dalam kondisi “di antara” awal dan akhir perjalanan. Penelusuran sejarah dilakukan untuk melihat bagaimana identitas ruang Stasiun Manggarai terbentuk sejak era kolonial hingga era modern. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa adanya pergeseran identitas ruang. Apabila era kolonial sangat kuat sebagai plac dengan makna sosial dan ekonomi, kini pada era modern berada dalam posisi in-between antara place dan non-place. Analisis dilakukan dalam aspek fisik dan temporal sebagai struktur dan mekanisme untuk melihat transformasi spasial yang terjadi melalui arus pergerakan (flows) pengguna kereta. Hasil penulisan menunjukkan bahwa interaksi antara individu dengan ruang dapat dihadirkan melalui rasa familiaritas dan rutinitas, sehingga Stasiun Transit Manggarai tetap mampu membentuk identitas ruang atau menjadi place.

Manggarai Transit Station is currently perceived as a space that is quickly passed through and functions primarily for urban mobility. Within the context of supermodernity, transit spaces as points of transition, devoid of place attachment and personal meaning, have the potential to become spaces without identity, or non-places. However, this paper argues that even spaces experienced in a short span of time still hold the potential to generate spatial identity. Through the concept of liminality, Manggarai Transit Station is analyzed as an in-between space, positioned between the beginning and end of a journey. A historical exploration is conducted to understand how the spatial identity of Manggarai Station has evolved from colonial period to the modern era. The findings reveal a shift in spatial identity. While in the colonial period, the station strongly embodied a place with social and economic meaning, in the modern context it occupies an in-between state between place and non-place. The analysis examines both physical and temporal aspects as structure and mechanism frameworks to understand the spatial transformations that occur through the flows of commuter movement. The findings suggest that interaction between individuals and space, mediated by familiarity and routine, enables Manggarai Transit Station to retain its spatial identity and remain a place

 File Digital: 1

Shelf
 S-Aisyah Muthmainah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LIbUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 64 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-31629811 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920570975
Cover