Studi fenomena bukan hal baru, semenjak Yunani klasik. istilah itu berasal dari kata fenomena, dapat diterjemahkan sebagai penampilan dan menunjukkan indera (doxa Platon atau garis dua membagi, Platon, Politeia 534a3 bentuk metafora alegori untuk mencapai ["idea Yang Baik"] yakni: (a) Matahari (Sun), (b) Dua Garis Membagi (Divided Line), (c) Gua (Cave) sebagai proses bolak balik. Demikian halnya dengan fenomena Aristotle menyebutnya “Ousia” adalah istilah untuk konsep filosofis tentang esensi atau substansi atau 1 substansi dan 9 kategori. Di sisi lain, fenomenologi terdiri dari kata logos, yang berarti kata, ucapan atau pengajaran. Istilah fenomenologi mencakup tren filosofis saat ini, yang muncul pada awal abad ke-18 di Friedrich Christoph Oetinger dan Filsafat Johann Heinrich Lambert...