Air mancur menari merupakan objek wisata yang menarik perhatian wisatawan sekaligus memberikan dampak ekonomi yang signifikan, termasuk peningkatan pendapatan UMKM di sekitarnya. Namun, perlindungan hukum terhadap air mancur menari sebagai karya intelektual belum diatur secara eksplisit dalam peraturan hak cipta di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status air mancur menari sebagai karya intelektual manusia, bentuk perlindungan yang dapat diberikan, dan bagaimana hukum hak cipta di Indonesia dapat melindungi objek tersebut. Dengan menggunakan metode eksploratoris, penelitian ini menganalisis berbagai sumber hukum primer dan sekunder, termasuk UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Konvensi Berne. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air mancur menari memenuhi syarat perlindungan hak cipta karena memiliki unsur orisinalitas dan diwujudkan dalam bentuk nyata. Perlindungan dapat diberikan melalui prinsip karya arsitektur, Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan hukum hak cipta di Indonesia serta manfaat praktis bagi pemangku kebijakan dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan karya intelektual.

---

Dancing fountains are tourist attractions that captivate visitors while also generating significant economic impacts, including increased revenue for surrounding MSMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises). However, the legal protection for dancing fountains as intellectual creations is not explicitly regulated in Indonesia's copyright law. This study aims to examine the status of dancing fountains as human intellectual creations, the forms of protection that can be provided, and how Indonesian copyright law can safeguard these objects. Using an exploratory method, this research analyzes various primary and secondary legal sources, including Law No. 28 of 2014 on Copyright and the Berne Convention. The findings reveal that dancing fountains meet the requirements for copyright protection due to their originality and tangible expression. Protection can be provided through principles of architectural works. This study contributes theoretically to the development of copyright law in Indonesia and offers practical benefits for policymakers and the public by raising awareness of the importance of intellectual property protection