UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Penggunaan Kata Sapaan Ibu dalam Bahasa Jawa = Use of Mother's Greeting in Javanese

Neisya Kirana; Widyasmaramurti, supervisor; Dwi Rahmawanto, examiner; Novika Stri Wrihatni, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Kata sapaan ibu, simak, simbok, dan biyung dipakai untuk menyapa perempuan kelas bawah oleh masyarakat kelas bawah (Atmawati, 2020). Penggunaanya dapat dilihat untuk dipakai oleh pelosok pedesaan dengan taraf ekonomi yang rendah. Akan tetapi, ditemukan data yang menunjukkan adanya perbedaan dari pernyataan Atmawati (2020) karena ada penggunaan biyung oleh mitra tutur dengan taraf ekonomi atas dan peggunaan ibu oleh suami kepada istri. Faktor tersebut menjadi alasan utama dalam penelitian ini yaitu untuk menjelaskan bentuk kata sapaan ibu, simak, simbok, dan biyung dalam masyarakat Jawa serta menjelaskan penggunaan kata sapaan tersebut di rentang waktu yang berbeda. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari novel dan cerita pendek yang diterbitkan pada tahun 1960-an hingga 2020-an. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif, dan pengumpulan datanya memakai teknik simak catat. Penggunaan teori Ervin-Tripp (1986) terkait faktor penentu alternasi dan teori Sulistyowati (2008) untuk menjelaskan penggunaan kata sapaan ibu dalam bahasa Jawa. Hasil analisis menunjukkan pada penggunaannya ada faktor penentu non-kebahasaan dalam menambah penjelasan. Penggunaan kata sapaan ibu dan biyung terdapat perluasan konteks pada status sosial dan usia antara penutur dan mitra tutur.

The terms ibu, simak, simbok, and biyung are commonly employed as forms of address for women within the lower socio-economic classes in Javanese society (Atmawati, 2020). These terms are predominantly observed in rural areas characterized by lower economic levels. However, contrary to Atmawati's (2020) findings, data indicate that biyung is occasionally used by individuals of higher socio-economic status and the use of that ibu by the husband to the wife, suggesting variability in its use. This factor serves as the main reason for this study, which aims to explain the forms of the terms of address ibu, simak, simbok, and biyung in Javanese society, as well as their usage across different periods (1960s–2020s). The data for this research is sourced from novels and short stories published in different years. This study employs a qualitative method, with data collection carried out using the observation and note-taking technique. The use of Ervin-Tripp's theory (1986) related to the determinants of alternation and Sulistyowati's theory (2008) to explain the use of mother address in Javanese. The analysis results indicate that in its use there are non-language determinants in adding explanations. . The use of the greeting words mother and biyung there is an expansion of the context on social status and age between speakers and speech partners.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Neisya Kirana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : libUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer (rdmedia)
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : vi,24 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-04027347 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920566689
Cover