Kaum Yahudi telah memiliki hubungan yang kuat dengan bangsa Rusia hampir sejak awal didirikannya Rusia. Pada abad XX seorang pakar Psikologi terkemuka bernama Lev Vygotsky merupakan keturunan yahudi dari kaum intelligentsia Rusia yang berjuang seiring dengan perubahan sosial politik yang menimpa negaranya. Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang membentuk pemikiran Vygotsky dikaitkan dengan perubahan politik dan pemerintahan di Rusia. Penelitian ini juga meneliti tentang bagaimana peran Yahudi dalam sejarah pemikiran Rusia. Penelitian yang menggunakan metode sejarah dengan konsep Sejarah Sosial dari Intelektual ini menghasilkan bahwa sepanjang catatan-catatan pribadi Vygotsky, ia selalu mengkritisi permasalahan yang dialami kaum Yahudi sejak masa pemerintahan Tsarisme hingga adanya sistem demokrasi dan Marxisme, Vygotsky juga mengklaim bahwa kepasifan kaum Yahudi berakar dari masalalunya. Terdapat sedikit kesamaan mengenai pemikiran Vygotsky dan Marx dalam memandang persoalan Yahudi, di mana Vygotsky menentang adanya zionisme dan sosialisme, dan Marx yang menolak Yudaisme sebagai agama yang misionaris. Dan dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa peran Yahudi tidak dapat dilepaskan dari sejarah pemikiran Rusia. Juga, terdapat dua faktor yang mempengaruhi pemikiran Vygotsky, yakni Faktor Mikro (yang berasal dari personal Vygotsky) dan juga Faktor Makro (yang berasal dari konteks Sosial Vygotsky).

---

Jews have had a strong relationship with the Russian nation almost since the founding of Russia. In the 20th century, a prominent psychologist named Lev Vygotsky was a descendant of the Russian intelligentsia who struggled with the socio-political changes that befell his country. This study focuses on the factors that shaped Vygotsky's thinking in relation to political and governmental changes in Russia. This study also examines the role of Jews in the history of Russian thought. This study, which uses historical methods with the concept of Social History of Intellectuals, shows that throughout Vygotsky's personal notes, he always criticized the problems experienced by Jews from the time of Tsarism to the existence of democracy and Marxism. Vygotsky also claimed that the passivity of Jews was rooted in their past. There are few similarities in Vygotsky and Marx's thinking in viewing the Jewish problem, where Vygotsky opposed Zionism and socialism, and Marx rejected Judaism as a missionary religion. And in this case it can be concluded that the role of Jews cannot be separated from the history of Russian thought. Also, there are two factors that influence Vygotsky's thinking, namely Micro Factors (which originate from Vygotsky's personal self) and also Macro Factors (which originate from Vygotsky's social context).