Perilaku kekerasan pasien terhadap pegawai rumah sakit masih sering terjadi, khususnya di rumah sakit jiwa. Pegawai rumah sakit jiwa sering melihat atau bahkan menjadi korban perilaku kekerasan dari pasien gangguan jiwa. Hal ini dapat berdampak terhadap perilaku agresif pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hubungan antara perilaku kekerasan pasien terhadap perilaku agresif pegawai ruang akut rumah sakit jiwa. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain cross sectional dengan responden sebanyak 72 orang pegawai ruang akut rumah sakit jiwa. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah POPAS (Perception of Prevalence of Aggression Scale) untuk mengetahui tingkat perilaku kekerasan psien terhadap pegawai dan BPAQ (Buss-Perry Aggression Scale) untuk mengetahui tingkat perilaku agresif pegawai. Uji statistik penelitian ini menggunakan Chi Square menunjukan bahwa terdapat hubungan antara perilaku kekerasan pasien terhadap perilaku agresif pegawai dengan p = 0.039 (α = 0,05). Rumah sakit jiwa sebagai penyedia layanan kesehatan jiwa diharapkan mampu mengadakan kegiatan yang dapat meminimalisir munculnya perilaku agresif pegawai agar kualitas layanan kesehatan jiwa semakin baik dan profesional.

---

Violent behavior of patients towards hospital employees still occurs frequently, especially in mental hospitals. Mental hospital employees often see or even become victims of violent behavior from mental patients. This can have an impact on employee aggressive behavior.  The purpose of this study was to determine the relationship between patient violent behavior and aggressive behavior of acute room employees of mental hospitals. This study was conducted using a cross-sectional design with 72 respondents as employees of the acute room of the mental hospital. The instrument used in this study is POPAS (Perception of Prevalence of Aggression Scale) to determine the level of violent behavior of patients towards employees and BPAQ (Buss-Perry Aggression Scale) to determine the level of aggressive behavior of employees. The statistical test of this study using Chi Square shows that there is a relationship between patient violent behavior and employee aggressive behavior with p=0.392 (a <0.05). Mental hospitals as mental health service providers are expected to be able to hold activities that can minimize the emergence of aggressive behavior of employees so that the quality of mental health services is getting better and more professional.