Penanganan obat-obatan yang tidak terpakai atau kedaluwarsa dapat menyebabkan dampak berbahaya, seperti pencemaran lingkungan dan resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengetahuan, sikap, dan praktik (PSP) masyarakat di Kelurahan Kayumanis, Jakarta Timur, terkait hal ini. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan 119 responden yang dipilih secara convenience sampling dari 18 RT pada Januari–Februari 2024. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Mayoritas responden adalah perempuan (68,1%), berusia 19–75 tahun, dengan pendidikan terakhir SMA (65,5%), pekerjaan mengurus rumah tangga (50,4%), dan pendapatan tidak menentu (60,5%). Pengetahuan baik dimiliki oleh 49,6% responden, sikap baik oleh 48,7%, dan praktik baik oleh 47,9%. Analisis menunjukkan hubungan signifikan antara sikap dan praktik masyarakat (p=0,003, OR=3,117), tetapi tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dan praktik (p=0,231). Selain itu, variabel perancu seperti jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan juga tidak memiliki hubungan signifikan terhadap praktik.
Improper disposal of unused or expired medications can harm the environment and contribute to antibiotic resistance. This study investigates the knowledge, attitudes, and practices (KAP) of the Kayumanis community in East Jakarta regarding medication disposal. A cross-sectional study was conducted between January and February 2024 using convenience sampling. Questionnaires were distributed to 120 respondents across 18 neighborhood units (RT), with 119 responses analyzed through univariate and bivariate methods. Most respondents were female (68.1%), aged 19–75 years, with high school education (65.5%), housewives (50.4%), and irregular income (60.5%). Good knowledge was observed in 49.6%, good attitudes in 48.7%, and good practices in 47.9%. Bivariate analysis revealed a significant relationship between attitudes and practices (p=0.003, OR=3.117), but no significant relationship between knowledge and practices (p=0.231). Confounding variables such as gender, income, education, and occupation showed no significant association with practices.