Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi proses penilaian tata kelola perusahaan berdasarkan kriteria ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) secara keseluruhan pada dua perusahaan, yaitu PT Seroja dan PT Saliyah menggunakan kriteria ACGS bagian B: keberlanjutan dan ketahanan yang dilakukan oleh KAP Melati. Evaluasi proses penilaian penilaian domestik dilakukan dengan mengevaluasi proses pelatihan, penilaian, peninjauan, revisi, dan pembuatan individual report menggunakan kerangka evaluasi. Sementara itu, evaluasi prosedur penilaian ACGS dilakukan dengan membandingkan hasil penilaian dengan pedoman penilaian yang disepakati. Secara keseluruhan, proses penilaian ACGS yang dilakukan oleh KAP Melati sudah berjalan sesuai dengan kerangka kerja ideal dalam menilai perusahaan. Namun, masih terdapat praktik yang kurang efektif sehingga memperlambat proses penilaian. Sementara itu, untuk prosedur penilaian kriteria B, sebagian besar teknik penilaian yang dilakukan oleh penilai dan peninjau dari KAP Melati pada PT Seroja dan PT Saliyah sudah menggunakan praktik yang benar menurut pedoman penilaian ACGS bagian B, meskipun pada beberapa kriteria tertentu, masih terdapat penilaian yang belum konsisten dengan pedoman penilaian. Dengan demikian, dalam melakukan proses dan prosedur penilaian ACGS, diperlukan persiapan yang matang serta pemahaman yang baik dan menyeluruh atas setiap kriteria dan panduan penilaian bagi seluruh pihak yang terlibat agar penilaian berjalan efektif.
This internship report aims to evaluate the corporate governance assessment process based on the ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) criteria as a whole in two companies, namely PT Seroja and PT Saliyah using the ACGS criteria part B: sustainability and resilience conducted by KAP Melati. The domestic assessment process evaluates the training, assessment, review, revision, and individual report creation processes using an evaluation framework. Meanwhile, the ACGS assessment procedures are evaluated by comparing the assessment results with the agreed assessment guidelines. Overall, the ACGS assessment process carried out by KAP Melati has been running in accordance with the ideal framework for assessing companies. However, there are still ineffective practices that slow down the assessment process. Meanwhile, for the criteria B assessment procedure, most of the assessment techniques carried out by assessors and reviewers from KAP Melati at PT Seroja and PT Saliyah have used correct practices according to the ACGS part B assessment guidelines. However, on specific criteria, there are still inconsistent assessments that are not yet entirely consistent with assessment guidelines. Thus, in carrying out the ACGS assessment process and procedures, careful preparation is required, as well as a thorough understanding of each assessment criterion and guide for all parties involved so that the assessment runs effectively.