UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Representasi identitas anak Lebensborn dan keluarganya pada Gim My Child Lebensborn = Identity representation of The Lebensborn children and their families in The Game My Child Lebensborn

Karmelita Nur Andini; Lilawati Kurnia, supervisor; Maria Regina Widhiasti, examiner; Dias Rifanza Salim, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Di era digital yang terus berkembang pesat ini, selain menjadi sarana hiburan gim juga telah berkembang menjadi sarana untuk menceritakan sejarah. Namun, cara gim menggambarkan peristiwa, objek, dan tokoh sejarah tidak selalu mencerminkan sejarah dengan benar dan akurat. Hal ini karena pengembang gim video seringkali memberikan prioritas lebih besar pada aspek yang berkontribusi pada kepuasan pemain saat bermain gim. Sejak awal, gim video My Child Lebensborn dirancang untuk memberikan hiburan dan memberikan informasi tentang peristiwa bersejarah Lebensborn. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas bagaimana anak Lebensborn direpresentasikan dalam gim My Child Lebensborn. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode kualititatif dengan Teori Representasi dari Stuart Hall. Hasil analisis menyatakan bahwa gim My Child Lebensborn berhasil merekonstruksi kehidupan sehari-hari anak Lebensborn yang penuh tantangan. Stigma yang melekat pada anak Lebensborn sebagai anak hasil program Nazi membuatnya sulit untuk diterima dan membangun hubungan sosial yang sehat. Keakuratan sejarah dalam gim ini terlihat dari upaya pengembang gim video untuk menggambarkan secara realistis stigma sosial yang dihadapi oleh anak-anak Lebensborn.

In this fast-growing digital era, games have also evolved into a means of telling history. However, the way games portray historical events, objects and figures does not always reflect history correctly and accurately. This is because video game developers often give greater priority to aspects that contribute to player satisfaction while playing the game. From the outset, My Child Lebensborn video game was designed to provide entertainment and provide information about the historical events of Lebensborn. Therefore, this research will discuss how the Lebensborn child is represented in My Child Lebensborn. This research was prepared using a qualitative method with Stuart Hall's Representation Theory. The results of the analysis state that the game My Child Lebensborn successfully reconstructs the daily life of Lebensborn children who are full of challenges. The stigma attached to Lebensborn children as children of the Nazi programme makes it difficult for them to be accepted and build healthy social relationships. The historical accuracy in the game can be seen from the video game developers' efforts to realistically portray the social
stigma faced by Lebensborn children.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Karmelita Nur Andini.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : [v], 22 pages : illustrations
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-51980876 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920566063
Cover