Latar Belakang Kebiasaan merokok merupakan masalah kesehatan utama yang menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh, sehingga perlu antioksidan untuk menekan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Spirulina platensis yang dipercaya kaya akan antioksidan terhadap stres oksidatif pada jaringan ginjal tikus menggunakan parameter karbonil. Metode 35 tikus Sprague-Dawley usia 8 minggu diaklimatisasi, dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan. Perlakuan dilakukan selama 30 hari, diberikan aquadest 2 mL, rokok Djarum 76 jenis kretek tanpa filter 12 batang/hari, ekstrak Spirulina platensis 750 mg/kgBB tikus, dan vitamin C 9 mg/kg/tikus 2 mL. Selanjutnya dipuasakan 1 malam, diterminasi, dan diambil sampel ginjal 200g. Dilakukan persiapan homogenat, dan protein ginjal diukur menggunakan metode Christian Warburg, dilanjutkan dengan pengukuran karbonil menggunakan metode Allen, C.F.H (1933). Analisis data menggunakan SPSS, menggunakan uji Shapiro-Wilk, Lavene, One-Way Anova, dan Post Hoc untuk melihat signifikansi setiap kelompok uji. Hasil Hasil menunjukkan perbedaan kadar karbonil yang bermakna antarkelompok (p<0,05). Pemberian asap rokok (Cg) meningkatkan kadar karbonil (p<0,05) dibandingkan kelompok normal (N). Pemberian spirulina secara kuratif setelah pemberian asap rokok (CgSp) menurunkan kadar karbonil (p<0,05) dibandingkan secara preventif (SpCg). Pada pemberian secara preventif, vitamin C (AsCg) dapat menurunkan kadar karbonil (p<0,05) dibandingkan spirulina (SpCg). Kesimpulan Pemberian ekstrak Spirulina platensis dengan dosis 750 mg/kgBB secara kuratif mampu menurunkan kadar karbonil pada ginjal tikus Sprague-Dawley yang dipaparkan asap rokok 12 batang/hari. Pemberian secara preventif menunjukkan bahwa pemberian vitamin C sebanyak 9 mg/kg/tikus 2 mL masih menunjukkan efek yang lebih baik dibandingkan pemberian Spirulina platensis sebanyak 750 mg/kgBB.

---

Introduction The smoking habit is a major health problem that causes oxidative stress in the body, so it needs antioxidants to suppress free radicals. This study aims to analyze the effect of Spirulina platensis, which is believed to be rich in antioxidants, on oxidative stress in rat kidney tissue using carbonyl parameters. Method 35 Sprague-Dawley rats aged 8 weeks were acclimatized, divided into 7 treatment groups. The treatment was carried out for 30 days, given 2 mL distilled water, 12 unfiltered Djarum 76 kretek cigarettes/day, Spirulina platensis extract 750 mg/kgBW rats, and 2 mL vitamin C 9 mg/kg/rat. Then fasted for 1 night, terminated, and 200g of kidney samples were taken. Homogeneate preparation was carried out, and kidney protein was measured using the Christian Warburg method, followed by carbonyl measurement using the Allen, C.F.H (1933) method. Data analysis using SPSS, using the Shapiro-Wilk, Lavene, One-Way Anova, and Post-Hoc tests to see the significance of each test group. Results The results showed significant differences in carbonyl levels between groups (p<0.05). Administration of cigarette smoke (Cg) increased carbonyl levels (p<0.05) compared to the normal group (N). Curative administration of spirulina after administration of cigarette smoke (CgSp) reduced carbonyl levels (p<0.05) compared to preventative administration (SpCg). In preventive administration, vitamin C (AsCg) can reduce carbonyl levels (p<0.05) compared to spirulina (SpCg). Conclusion Administration of Spirulina platensis extract at a dose of 750 mg/kgBW can curatively reduce carbonyl levels in the kidneys of Sprague-Dawley rats exposed to cigarette smoke 12 cigarettes/day. Preventive administration shows that administering 9 mg/kg/rat 2 mL of vitamin C still shows a better effect than administering Spirulina platensis at 750 mg/kgBW.