Penelitian ini menganalisis dampak produktivitas sawah dan faktor lainnya terhadap perubahan lahan baku sawah (LBS) di tingkat kabupaten/kota di Indonesia. Menggunakan data panel dari 364 kabupaten/kota selama 2010-2022, perubahan LBS diukur berdasarkan rata-rata persentase perubahan tahunan dalam dua periode: 2013-2019 dan 2019-2023. Untuk mengatasi potensi endogenitas pada produktivitas padi, penelitian ini menerapkan metode Instrumental Variable (IV) dua tahap dengan fixed effects. Tahap pertama menggunakan curah hujan dan produktivitas padi sebelumnya sebagai instrumen. Tahap kedua menganalisis pengaruh produktivitas padi bersama variabel kontrol, seperti kontribusi sektor pertanian, sektor real estate, sektor konstruksi, dan kepadatan penduduk, baik dengan maupun tanpa variabel Dummy Kebijakan Perlindungan LP2B, dengan efek tunda hingga tiga tahun. Hasil uji empiris menunjukkan bahwa produktivitas sawah dan semua variabel lainnya tidak signifikan terhadap perubahan LBS, yang dapat disebabkan oleh ketimpangan kepemilikan lahan dan kesalahan pengukuran relative return. Hasil dengan sampel restriktif menunjukkan bahwa kebijakan perlindungan LP2B juga tidak signifikan dalam menjaga LBS. Dalam konteks Local Average Treatment Effect (LATE), metode IV hanya mengestimasi dampak pada kelompok wilayah yang relevan dengan variasi instrumen. Penelitian ini merekomendasikan percepatan redistribusi lahan dengan sertifikasi kepemilikan dan pendampingan teknis serta enforcement regulasi yang lebih ketat oleh pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta melindungi dan melestarikan lahan sawah.

---

This study analyzes the impact of rice field productivity and other factors on changes in paddy field area (LBS) at the regency/city level in Indonesia. Using panel data from 364 regencies/cities during 2010–2022, changes in LBS were measured based on the average annual percentage changes over two periods: 2013–2019 and 2019–2023. To address potential endogeneity in rice productivity, the study applies a two-stage Instrumental Variable (IV) method with fixed effects. The first stage uses rainfall and previous rice productivity as instruments. The second stage examines the impact of rice productivity alongside control variables, such as contributions from the agricultural sector, real estate sector, construction sector, and population density, with and without the Dummy Policy Variable for LP2B protection, incorporating lag effects of up to three years. Empirical results indicate that rice productivity and all other variables are not significant in explaining changes in LBS, possibly due to land ownership inequality and measurement errors in calculating relative return. Results from a restrictive sample also reveal that the LP2B protection policy is not effective in preserving LBS. Within the context of Local Average Treatment Effect (LATE), the IV method estimates impacts only on regions relevant to the instrument variation. This study recommends accelerating land redistribution with ownership certification and technical assistance, as well as stricter regulatory enforcement by central and regional governments to enhance agricultural productivity and protect and sustain paddy fields.