Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh work drive terhadap intrapreneurial behavior, serta pengaruh work drive terhadap intrapreneurial behavior dengan job autonomy sebagai variabel moderasi pada karyawan PT XYZ. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode eksplanatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui kuesioner yang disebarkan secara daring kepada karyawan yang memenuhi kriteria-kriteria sampel yang telah ditentukan. Pada penelitian ini, perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis data adalah SPSS.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work drive memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap intrapreneurial behavior karyawan di PT XYZ. Maka dari itu, karyawan dengan tingkat work drive yang tinggi cenderung menunjukkan perilaku intrapreneurial yang lebih kuat. Selain itu, job autonomy ditemukan memoderasi hubungan antara work drive dan intrapreneurial behavior secara signifikan. Ketika karyawan diberikan tingkat otonomi kerja yang lebih tinggi, pengaruh positif work drive terhadap intrapreneurial behavior semakin kuat. Pada intinya, Penelitian ini menegaskan bahwa work drive dan job autonomy merupakan faktor kunci dalam mendorong perilaku intrapreneurial karyawan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi manajemen PT XYZ dalam merancang kebijakan yang mendukung pengembangan inovasi dan kreativitas karyawan di lingkungan kerja.

---

This study aims to analyze the influence of work drive on intrapreneurial behavior, as well as the influence of work drive on intrapreneurial behavior with job autonomy as a moderating variable among employees of PT XYZ. Using a quantitative approach and an explanatory method, data were collected through an online questionnaire distributed to employees who met the predetermined sample criteria and the data were analyzed using SPSS.. The results of the study indicate that work drive has a significant and positive influence on employees’ intrapreneurial behavior at PT XYZ. Employees with higher levels of work drive tend to exhibit stronger intrapreneurial behavior. Furthermore, job autonomy was found to significantly moderate the relationship between work drive and intrapreneurial behavior. When employees are granted greater job autonomy, the positive influence of work drive on intrapreneurial behavior becomes stronger. In essence, this study confirms that work drive and job autonomy are key factors in fostering intrapreneurial behavior among employees. These findings are expected to serve as a guideline for the management of PT XYZ in designing policies that support the development of innovation and creativity within the workplace.