UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Oral dengan Metode ATC/DDD di Puskesmas Pembantu Cipinang Melayu pada Tahun 2022 = Evaluation of the Use of Oral Antibiotics Using the ATC/DDD Method at Cipinang Melayu Sub-Public Health Center in 2022

Hadra Khalisya; Santi Purna Sari, supervisor (Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik oral di Puskesmas Pembantu Cipinang Melayu pada tahun 2022 menggunakan metode ATC/DDD (Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose). Evaluasi ini penting dilakukan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik dalam upaya mencegah resistensi antibiotik. Data diperoleh secara retrospektif dari Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO), jumlah pasien, serta harga obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotik yang paling banyak digunakan adalah amoksisilin, dengan nilai DDD tertimbang sebesar 556 DDD/1000 pasien dan persentase penggunaan sebesar 69,67%. Kelas terapi antibiotik yang paling banyak digunakan adalah antibiotik untuk penggunaan sistemik dengan kode ATC J01, yang mencakup 98,92% dari total penggunaan. Berdasarkan expenditure (pengeluaran biaya), amoksisilin juga merupakan antibiotik dengan pengeluaran biaya tertinggi, sebesar 70,07% dari total pengeluaran untuk antibiotik di Puskesmas Pembantu Cipinang Melayu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa amoksisilin adalah antibiotik yang paling sering digunakan dan paling besar pengeluaran biayanya. Disarankan agar dilakukan evaluasi lebih lanjut menggunakan data rekam medis pasien untuk menilai ketepatan pemberian antibiotik berdasarkan diagnosis yang lebih akurat.

This study aims to evaluate the use of oral antibiotics at Cipinang Melayu Sub-Health Center in 2022 using the ATC/DDD (Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose) method. This evaluation is essential to assess the rationality of antibiotic use in efforts to prevent antibiotic resistance. Data were collected retrospectively from the Drug Usage and Request Form (LPLPO), patient numbers, and drug prices. The results show that the most frequently used antibiotic was amoxicillin, with a weighted DDD value of 556 DDD/1000 patients and a usage percentage of 69.67%. The most commonly used therapeutic class of antibiotics was systemic antibiotics with ATC code J01, accounting for 98.92% of total usage. In terms of expenditure, amoxicillin also had the highest cost, comprising 70.07% of the total antibiotic expenditure at Cipinang Melayu Sub-Health Center. This study concludes that amoxicillin is the most frequently used antibiotic and incurs the highest cost. It is recommended that further evaluation be conducted using patient medical records to assess the appropriateness of antibiotic prescription based on more accurate diagnoses.

 File Digital: 1

Shelf
 PR-Hadra Khalisya4.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : PR-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 22 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PR-pdf 16-25-25339708 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920565230
Cover