UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Perkembangan dan Tantangan Perbankan Syariah di Timur Tengah: Analisis Visi Ekonomi Abu Dhabi 2030 Uni Emirat Arab = The Development and Challenges of Islamic Banking in Middle East: Analysis of The Abu Dhabi Economic Vision 2030 United Arab Emirates

Muhammad Nabil Robbani; Nur Fatwa, supervisor; Mulawarman Hannase, examiner; Mohammad Izdiyan Muttaqin, examiner (Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Perbankan Syariah yang berkembang belakangan ini tentunya berkat adanya gagasan yang dahulu pertama kali digagasankan dalam The Mith Ghamr di Kairo Mesir, hingga perkembangannya saat ini sangat pesat dan berpengaruh ke seluruh lembaga keuangan Islam. Negara Timur Tengah menjadi penggagas pertama atas ide ini, pada tahun 1975 UEA menerapkan sistem bank syariah untuk pertama kalinya dengan lembaga perbankannya Dubai Islamic Bank dan Sharjah Islamic Bank yanv menjadi lembaga keuangan yang pertama kali menerapakan sistem ini. Dan dengan seiring berjalannya waktu dan zaman penerapan sistem tersebut, di tahun 2007-2008 UEA meluncurkan Visi Ekonomi Abu Dhabi 2030 yang berisi rencana pembangunan, perencanaan dan pengembangan ekonomi yang mana salah satu visinya yaitu mengedepankan dan mengenalkan sistem bank syariah secara global. Perkembangannya yang begitu baik menjadi pembahasan dalam penelitian ini berhubung karena UEA adalah yang pertama kali menerapkan sistem bank syariah tersebut, serta tujuan dari pembahasan ini yaitu untuk menganalisis visi tersebut juga bertujuan untuk membahas tantangan yang dihadapi perbankan syariah di wilayah Timur Tengah khususnya di UEA. Metode kualitatif menjadi pilihan metode pada penelitian ini dan menggunakan studi literasi dengan metode analisis deskriptif, komparatif, eksploratif dan dengan pengamatan observasi. Dari hasil analisis ditemukan berbagai dukungan dan tantangan bank syariah seperti tantangan regulasi, operasional, pasar, sosial budaya, teknologi, stabilitas ekonomi dan politik serta tantangan hukum yang berlaku. Selain itu ditemukan bahwa UEA konsisten menerapkan sistem syariah, walaupun kontribusinya masih belum sebanyak bank konvensional. Ditemukan juga bahwa dinamika lembaga keuangan di UEA sangat berkontribusi baik dalam pembangunan ekonomi yang sejalan dengan target regional maupun internasional dari visi ekonomi 2030. Hasil juga menemukan bahwa perbankan syariah UEA menduduki peringkat pertama pada fintech dengan rating A+ dalam ranking Bank Syariah Negara GCC, hal ini dikarenakan UEA melakukan inovasi produk murabahah yang sangat diminati disana. Sehingga pemerintah fokus pada satu produk yang bisa membangun ekonomi, maka hal ini bisa dijadikan contoh negara lain dalam mengelola perbankan syariah untuk menganalisis produk syariah mana yang cocok diterapkan di negaranya.

Islamic banking that has developed lately is certainly thanks to the idea that was first initiated in The Mith Ghamr in Cairo Egypt, until its current development is very rapid and influential throughout Islamic financial institutions. Middle Eastern countries became the first initiators of this idea, in 1975 the UAE implemented an Islamic bank system for the first time with its banking institutions Dubai Islamic Bank and Sharjah Islamic Bank which became the first financial institutions to apply this system. And with the passage of time and the era of implementing the system, in 2007-2008 the UAE launched the Abu Dhabi Economic Vision 2030 which contains development plans, planning and economic development which one of the visions is to promote and introduce the Islamic banking system globally. The development is so good that it becomes a discussion in this study because the UAE was the first to implement the Islamic banking system, and the purpose of this discussion is to analyse the vision and also aims to discuss the challenges faced by Islamic banking in the Middle East region, especially in the UAE. The qualitative method is the choice of method in this research and uses a literacy study with descriptive, comparative, exploratory and observational analysis methods. The analysis found various supports and challenges for Islamic banks such as regulatory, operational, market, socio-cultural, technological, economic and political stability and legal challenges. In addition, it was found that the UAE has consistently implemented the Islamic system, although its contribution is still not as much as conventional banks. It was also found that the dynamics of financial institutions in the UAE greatly contribute to both economic development in line with regional and international targets of the 2030 economic vision. The results also found that UAE Islamic banking was ranked first in fintech with an A+ rating in the ranking of GCC Country Islamic Banks, this is because the UAE innovated murabaha products which are in great demand there. So that the government focuses on one product that can build the economy, this can be used as an example of other countries in managing Islamic banking to analyse which Islamic products are suitable for implementation in their country.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Muhammad Nabil Robbani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ida rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xix, 119 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-25-27480256 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920564986
Cover