Pembangunan jaringan Jalan Tol JORR merupakah salah satu proyek infrastruktur penting sebagai penghubung konektivitas antar wilayah yang diharapkan dapat mempercepat mobilitas serta meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi di wilayah Jabodetabek. Pelaksanaan penyelesaian proyek pembangunan JORR Seksi W2 Utara Seksi II (Kebon Jeruk-Ulujami) Paket 3 Segmen Cileduk-Joglo pada periode tahun 2012 sampai dengan 2014 yang terletak di bagian sisi barat ini diharapkan dapat memberikan manfaat yakni melengkapi jaringan Jalan Tol JORR yang sebelumnya masih belum terhubung.
Penerapan Manajemen Proyek dalam merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan kegiatan organisasi serta sumber daya sangat penting sehingga pengelolaan proyek pembangunan JORR Seksi W2 Utara Seksi II (Kebon Jeruk-Ulujami) Paket 3 Segmen Cileduk-Joglo dapat berjalan sesuai dengan rencana. Dalam pengelolaan Proyek Pembangunan Jalan Tol JORR W2 Utara Seksi II (Kebon Jeruk-Ulujami) Paket 3 Segmen Cileduk-Joglo telah dilakukan evaluasi dari aspek biaya, mutu dan waktu. Pengelolaan proyek ini telah dilakukan analisis terhadap output pada proses pengendalian biaya, mutu dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta dituangkan dalam Kontrak Pekerjaan beserta perubahannya. Analisis terhadap output pada proses pengendalian biaya, mutu dan waktu proyek tersebut dengan melakukan monitoring dan evaluasi selama proyek berlangsung. Selain itu juga dilakukan evaluasi terhadap penerapan Kode Etik Insinyur sebagai pedoman dan landasan tingkah laku dalam melaksanakan proyek, serta implementasi penerapan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan Kerja dan Lingkungan (K3L) untuk konstruksi jalan dan jembatan. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, terdapat kenaikan biaya sebesar Rp 20.753.777.000,- atau 11,96% dan penambahan waktu kontrak sebanyak 60 hari kalender namun kenaikan biaya dan penambahan waktu tersebut masih dalam batas toleransi, karena dapat dikendalikan dengan baik sehingga tidak terjadi cost overrun dan keterlambatan waktu penyelesaian proyek. Mutu pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Proyek pembangunan telah diselesaikan secara profesional, menjalankan dasar Kode Etik Insinyur serta memperhatikan K3L sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
The construction of the JORR toll road network is an important infrastructure project aimed at connecting regions, which is expected to accelerate mobility and improve the distribution of goods and services to support economic growth in the Greater Jakarta area (Jabodetabek). The completion of the JORR Toll Road Project for Section W2 North, Section II (Kebon Jeruk-Ulujami), Package 3, Segment Cileduk-Joglo, between 2012 and 2014, which is located on the western side, is expected to provide benefits by completing the JORR network, which was previously incomplete. The application of Project Management in planning, organizing, leading, and controlling organizational activities and resources plays a crucial role in ensuring the successful execution of the JORR Toll Road Project for Section W2 North, Section II (Kebon Jeruk-Ulujami), Package 3, Segment Cileduk-Joglo according to the plan. In managing the JORR Toll Road Project for Section W2 North, Section II (Kebon Jeruk-Ulujami), Package 3, Segment Cileduk-Joglo, Jasa Marga has conducted evaluations in terms of cost, quality, and time. The company also performed an analysis of the outputs from cost, quality, and time control processes according to the applicable regulations, which were incorporated into the Work Contract and its amendments. The analysis of the outputs from the cost, quality, and time control processes was carried out through monitoring and evaluation during the project. Additionally, an evaluation was conducted on the implementation of the Engineer's Code of Ethics as a guideline and foundation for conduct during the project, as well as the application of Safety, Health, Work Security, and Environmental (K3L) measures for the construction of roads and bridges. Based on the evaluation results, the project experienced a cost increase of IDR 20,753,777,000 or 11.96% and an extension of 60 calendar days for the contract. However, the rise in cost and time was well controlled, ensuring that no cost overruns occurred and the project was completed on time. The quality of the work met the established standards. The project was completed professionally, adhering to the Engineer's Code of Ethics and ensuring compliance with K3L regulations.