UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis Kebijakan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli dalam Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah di Kota Tangerang Selatan = Analysis of Fees on Acquisition of Land and Building Rights on Sale and Purchase Agreements in the Law on Financial Relations between the Central Government and Regional Governments in South Tangerang City

Maria Ancilla Sonia Putri Anggyaswari; Inayati, supervisor; Saragih, Arfah Habib, examiner; Achmad Lutfi, examiner (Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Kota Tangerang Selatan memiliki pertumbuhan proyek perumahan yang pesat. Sejalan dengan hal tersebut, BPHTB, pajak yang dikenakan atas perolehan hak tanah dan/atau bangunan, menjadi kontributor terbesar penerimaan daerah Kota Tangerang Selatan. Di sisi lain, sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD), saat terutang BPHTB jual beli ditetapkan pada saat dibuat dan ditandatanganinya Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Akan tetapi, dibuat dan ditandatanganinya PPJB belum menunjukkan peralihan hak atas tanah dan/atau bangunan berdasarkan hukum pertanahan sehingga berpotensi memunculkan keberatan bagi Wajib Pajak. Maka, diperlukan analisis terkait pemenuhan tatbestand dan asas certainty pada kebijakan BPHTB atas PPJB dalam UU HKPD di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Berdasarkan penelitian ini, pelaksanaan dari kebijakan BPHTB atas PPJB dalam UU HKPD di Kota Tangerang Selatan belum memenuhi tatbestand dan asas certainty secara maksimal. Dengan demikian, hendaknya dapat dilakukan sinkronisasi peraturan perundang-undangan bagi pemerintah pusat serta optimalisasi pemungutan BPHTB bagi pemerintah daerah Kota Tangerang Selatan.

Housing projects in South Tangerang City show rapid growth throughout the year. Consequently, BPHTB (tax on land and building acquisition) has become a significant source of local revenue for South Tangerang City. With the enactment of Law Number 1 of 2022 on Financial Relations between the Central Government and Regional Governments (HKPD Law), BPHTB must be paid when the Sale and Purchase Agreement (PPJB) is signed, even though this does not signify the transfer of land/building rights according to land law. This policy has the potential to cause objections from taxpayers. Therefore, an analysis of the fulfillment of the tatbestand and certainty principles in the BPHTB on PPJB policy under the HKPD Law in South Tangerang is needed. Using a post-positivist approach with qualitative methods such as in-depth interviews and literature reviews, the research found that the current implementation of BPHTB on PPJB does not fully meet the tatbestand and certainty principles. To address this, synchronization of laws and regulations between the central and local governments is recommended, along with improving BPHTB collection efficiency for South Tangerang's local government.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Maria Ancilla Sonia Putri Anggyaswari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 158 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-79547435 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920564291
Cover