Plastik banyak digunakan sebagai bahan utama dalam proses produksi produk kemasan, baik kemasan fleksibel maupun kaku. Pada tahun 2017, sekitar 900 industri kemasan plastik memproduksi kemasan plastik dengan total produksi 4,68 juta ton di Indonesia. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, sebagian besar produk kemasan plastik yang beredar di pasaran tidak mengikuti kriteria desain untuk konservasi nilai material. Selain itu, kerangka hukum Indonesia tentang EPR yang mengatur tentang tanggung jawab produsen dalam mengurangi sampah plastik sudah ada tetapi belum dilaksanakan dan belum ada arah untuk mengkonservasi nilai material. Tujuan dari riset ini adalah menyusun deskripsi perluasan tanggung jawab perusahaan serta menjajaki kesediaan perusahaan pengguna dan produsen kemasan plastik untuk mewujudkan konservasi nilai material. Pengamatan langsung terhadap 537 sampel kemasan plastik dilakukan untuk mendapatkan sebaran sampel kategori nilai sisa kemasan plastik saat ini. Butir tanggung jawab tambahan untuk kedua kelompok perusahaan diidentifikasi melalui kajian literatur dan penilaian dari ahli untuk menentukan prioritas perluasan tanggung jawab perusahaan dilakukan dengan metode AHP. Dari hasil survei, nilai rata-rata RWI 3,88 menunjukkan bahwa secara keseluruhan perusahaan pengguna kemasan plastik agak bersedia untuk mengkonservasi nilai material, dan perusahaan produsen kemasan plastik agak bersedia untuk mengkonservasi nilai material dengan rata-rata RWI sebesar 3,95.

---

Plastics are widely used as the primary material in the production process for packaging products, both flexible and rigid packaging. In 2017, around 900 plastic packaging industries produced plastic packaging with a total of 4.68 million tons in Indonesia. Based on field observations, most plastic packaging products on the market do not follow the design criteria for material value conservation. In addition, the Indonesian legal framework regarding EPR that regulates producers' responsibility in reducing plastic waste already exists but has not been implemented, and there is no obligation to conserve material value. This research aims to compile a description of the expansion of corporate responsibility and explore the plastic packaging purchaser and producer's willingness to realize the material value conservation. Direct observation of 537 plastic packaging samples was carried out to obtain the distribution of samples for the plastic packaging residual value category. Additional responsibility items for the two groups of companies were identified through literature review and weighting to determine priorities for extending the corporate responsibility carried out by the AHP method. From the survey results, the average RWI score of 3.88 indicates that overall, plastic packaging purchaser companies are somewhat willing to conserve material values, and plastic packaging producers are somewhat willing to conserve the material values with an average RWI of 3.95.