Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh pencahayaan dalam ruangan terhadap produktivitas kerja. Pemanfaatan ruang di dalam rumah untuk bekerja di rumah meningkat seiring dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work from Home (WFH). Hal ini memaksa beberapa perubahan fungsi ruang di rumah pekerja. Aktivitas kerja perlu didukung dengan Indoor Health and Comfort (IHC), salah satunya adalah kesesuaian intensitas cahaya dan suhu cahaya dengan fungsi ruangan. Apakah pencahayaan dalam ruangan berdampak signifikan terhadap masalah produktivitas bagi pekerja yang melakukan WFH? Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk meningkatkan kualitas pencahayaan dalam ruangan untuk ruang kerja sementara di rumah. Dengan menerapkan pendekatan metode campuran, terdiri atas penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey, dilanjutkan analisa korelasi dan signifikansi menggunakan metode pearson dilanjutkan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan hasil penelitian dianalisa menggunakan metode Tau Kendall. Hasil studi ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif signifikan antara pengalaman responden terhadap cahaya dengan durasi bekerja.

---

This study aims to determine the significance of the indoor lighting effect on work productivity. Space utilization in the house for work at home increases in line with Large-Scale Social Restrictions (PSBB) and Work from Home (WFH) implementation. It forces some of the space function changes in the worker's house. Work activities need to be supported by Indoor Health and Comfort (IHC), one of which is the suitability of light intensity and light temperature to the room functions. Does indoor lighting have a significant impact on productivity issues for workers doing WFH?