Penelitian ini membahas tentang penyelidikan dan penggalangan yang dilakukan oleh Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Metro Jaya serta faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya. Sebagai Polda yang memiliki crime rate tertinggi di Indonesia, Ditintelkam Polda Metro Jaya memiliki tantangan untuk mencegah tindak pidana melalui kegiatan penyelidikan dan penggalangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan konsep intelijen, teori manajemen dan analisis SWOT. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan observasi terhadap kegiatan penyelidikan dan penggalangan serta melakukan wawancara terhadap pimpinan dan anggota Ditintelkam Polda Metro Jaya. Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi di lapangan ditemukan bahwa tidak semua kegiatan penyelidikan dan penggalangan berjalan sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang ada. Selain itu, kegiatan operasional tersebut masih belum optimal dikarenakan beberapa faktor, yaitu sumber daya manusia, anggaran, sarana/prasarana, serta pemilihan metode yang digunakan dalam operasi. Oleh karena itu peneliti menyarankan; pertama, perlunya perbaikan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis penyelidikan dan penggalangan; kedua, meningkatkan kualitas SDM Intelkam Polda Metro Jaya dengan membekali para anggotanya pendidikan pengembangan dan pendidikan kejuruan sekaligus membekali para anggota dengan sarana/prasarana dan angagran yang cukup dalam rangka menunjang kegiatan penyelidikan dan penggalangan.

---

This study discusses the investigation and raising conducted by the Directorate of Security Intelligence of Metro Jaya Police Departement (Ditintelkam Polda Metro Jaya) and the factors that influence its implementation. As the Regional Police with the highest crime rate in Indonesia, Ditintelkam Polda Metro Jaya has a challenge to prevent criminal acts through investigation and community mobilization activities. This research was conducted using a qualitative approach and using the concept of intelligence, management theory and SWOT analysis. The research method used is by observing the investigation and community mobilization activities as well as conducting interviews with the leaders and members of the Ditintelkam Polda Metro Jaya. After the researcher conducted interviews and observations in the field, it was found that not all investigation and community mobilization activities went according to the existing technical and implementation instructions. In addition, these operational activities are still not optimal due to several factors, namely human resources, budget, facilities/infrastructure, and the selection of methods used in operations. Therefore the researchers suggest; first, the need to improve the implementation guidelines/technical guidelines for investigation and raising; second, improving the quality of human resources for the Intelkam Polda Metro Jaya by providing its members with development and vocational education as well as providing members with adequate facilities/infrastructure and budget in order to support investigation and fundraising activities.