Studi dampak bencana alam pada human capital masih sangat berkembang. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak jangka panjang bencana alam yang dialami pada usia awal seorang anak terhadap pembentukan modal manusia, dengan proksi skor kognitif. Menggunakan metode Difference-in-Difference, serta data IFLS dengan amatan bencana gempa bumi Yogyakarta 2006, hasil penelitian mengimplikasikan bahwa bencana alam memberi kerugian tersendiri pada pembentukan human capital. Anak yang pada usia awal (sekitar 0-2 tahun) mengalami bencana tersebut memiliki skor kognitif yang lebih rendah 1,62 poin. Dampak pada skor kognitif juga ditemukan lebih dalam untuk posisi usia anak yang lebih awal saat mengalami bencana tersebut, khususnya saat usia 1 tahun ke bawah, dibanding posisi anak saat sudah berusia 4 atau 5 tahun.
The study of natural disasters impact on human capital is still very developed. This study aims to analyze the long-term impact of natural disasters experienced at a child's early age on the human capital formation (cognitive score proxy). Using the Difference-in-Difference method, and IFLS data with observations of the 2006 Yogyakarta earthquake, this study results imply that natural disasters give their own losses to the human capital formation. Children who experienced the disaster at an early age (around 0-2 years) had 1.62 points lower cognitive score. The impact was found to be deeper for the position of children aged 1 year and under, compared to when they were 4 or 5 years old.