Kemacetan di Jalan Lenteng Agung Raya yang terjadi akibat tingginya arus lalu lintas dari Depok menuju DKI Jakarta dan juga sebaliknya ini tentu menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan dari segi waktu tempuh perjalanan. Hal ini diperparah dengan adanya simpangan sebidang jalan dengan rel kereta api di Lenteng Agung yang menyebabkan terjadinya antrean sehingga membuat tingkat kemacetan semakin meningkat. Sehingga diperlukan opsi pembangunan simpangan tak sebidang jalan di Lenteng Agung Raya untuk menjadi solusi kemacetan. Saat ini telah dibangun flyover di Lenteng Agung namun belum diketahui seberapa efektif flyover ini setelah masa pengoperasian dan juga perlu diketahui apakah opsi pembangunan flyover ini sudah lebih baik dibandingkan jika dilakukan pembangunan underpass di lokasi eksisting sehingga dalam penelitian ini dibuat desain underpass untuk kemudian dibandingkan dengan flyover dan dinilai dari tiap aspek yang dibandingkan, opsi mana yang lebih baik untuk dipilih. Setelah dilakukan tinjauan pustaka untuk menentukan variabel penelitian, dilanjutkan dengan survei lapangan serta wawancara dengan pihak pelaksana proyek, dan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan model underpass dan pengolahan data untuk memperoleh bobot tiap variabel yang dibandingkan. Diperoleh 8 aspek yang dibandingkan untuk kemudian dianalisis dan diberi penilaian agar diperoleh nilai akhir pembobotan dan dapat terlihat opsi simpangan tak sebidang mana yang lebih baik untuk dibangun di Lenteng Agung. Diharap ke depannya aspek – aspek yang ada di penelitian dapat dijadikan indikator bagi pemangku kebijakan untuk menentukan jenis simpangan tak sebidang yang akan dibangun selanjutnya.

---

Congestion on Jalan Lenteng Agung Raya that occurs due to high traffic flow from Depok to DKI Jakarta and vice versa, of course causes losses for road users in terms of travel time. This is exacerbated by the intersection of a plot of road with the railroad at Lenteng Agung which causes queues to occur, thereby increasing the level of congestion. Therefore, an option for the construction of an intersection that is not a piece of road in Lenteng Agung Raya is needed to be a solution to congestion. Currently, a flyover has been built to make a return turn at Lenteng Agung but it is not yet known how effective this flyover will be after the operation period and it is also necessary to know whether the flyover construction option is better than if an underpass is built at the existing location so that in this study an underpass design was made then compared with the flyover and judged from each aspect compared, which option is better to choose. After conducting a literature review to determine the research variables, it was followed by field surveys and interviews with the implementing parties related to project work and then continued with the creation of an underpass model and data processing to obtain the weights of each variable being compared. 8 aspects were obtained which were compared and then analyzed and assessed in order to obtain the final weighting value and it can be seen which grade-separated intersection option is better to build in Lenteng Agung. It is hoped that in the future the aspects in the research can be used as indicators for policy makers to determine the type of grade-separated intersection that will be built next.