Baja karbon rendah memiliki sifat mekanis khususnya sifat mampu bentuk yang baik. Sifat mampu bentuk pada baja dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya yaitu ketebalan. Pengaruh ketebalan yang berbeda memberikan efek signifikan terhadap sifat mampu bentuk baja yang digambarkan melaui Forming Limit Curve (FLC) atau kurva batas pembentukan. Forming Limit Curve (FLC) merupakan parameter penting untuk mengetahui sifat mampu bentuk suatu material. Sehingga, penting untuk mengetahui pengaruh ketebalan pada baja terhadap Forming Limit Curve (FLC) yang dihasilkan. Material yang digunakan pada pengujian ini yaitu baja karbon rendah dengan ketebalan 0,7 dan 0,8 mm yang telah disablon pola berbentuk kisi lingkaran berdiameter 2 mm pada bagian permukaan. Pengujian stretching dilakukan berdasarkan metode Nakazima menggunakan punch berbentuk setengah lingkaran atau hemispherical dengan kondisi pengujian menggunakan pelumas dan tanpa pelumas. Hasil pengujian berupa data regangan mayor dan minor digunakan untuk membuat model Forming Limit Curve (FLC) masing-masing ketebalan pada setiap kondisi pengujian. Hasil penelitian menunjukkan jika baja karbon rendah dengan tebal 0,8 mm menghasilkan posisi Forming Limit Curve (FLC) yang lebih tinggi dibanding ketebalan 0,7 mm baik dalam kondisi pengujian dengan pelumas ataupun tanpa pelumas.

---

Low carbon steel has good mechanical properties, especially for its formability characteristic. The formability of steel is influenced by various factors, one of which is the thickness. The effect of different thicknesses has a significant effect on the steel formability which is described by the Forming Limit Curve (FLC). Forming Limit Curve is an important parameter or tool to determine the formability of steel. Thus, it is important to know the effect of the steel thickness on the resulting Forming Limit Curve (FLC). The material used in this test is low carbon steel with the thickness of 0.7 and 0.8 mm which has been printed the 2 mm circle pattern on the surface area. The stretching test was carried out based on the Nakazima method using a hemispherical punch with both conditions, using lubricant and without lubricant. The results of the major and minor strain are used to create the Forming Limit Curve (FLC) for each thickness in both conditions. The results showed that the thickness of 0.8 mm steel provided a higher Forming Limit Curve (FLC) position than the 0.7 mm steel in both test conditions.