Pada tahun 2018 jumlah rumah tangga di Indonesia yang telah memiliki akses terhadap air minum layak hanya sebesar 61,29%. Proses pengolahan air yang dapat diterapkan salah satunya adalah dengan teknik slow sand filter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efisiensi penyisihan unit slow sand filter dengan media pasir silika dan zeolit terhadap parameter besi dan mangan, serta membandingkan kualitas hasil filtrasi dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492 Tahun 2010. Sumber air baku yang digunakan pada penelitian ini adalah Danau Mahoni Universitas Indonesia, yang dipilih karena kemudahan akses serta ketersediaan air yang besar. Penelitian ini menggunakan unit slow sand filter dengan media pasir silika dengan ES = 0,15 mm dan UC = 2,33 serta zeolit dengan ES = 1 mm. Unit slow sand filter yang digunakan memiliki aliran downflow secara gravitasi. Dalam pengoperasiannya, air baku melalui proses sedimentasi selama 1 jam terlebih dahulu. Pengambilan efluen dari unit slow sand filter dilakukan pada waktu tinggal 2, 4, 22, dan 24 jam. Efisiensi unit slow sand filter pada penyisihan kadar mangan berada dalam rentang -84,62 % - 71,84%. Sementara pada penyisihan kadar mangan efisiensi unit slow sand filter berada dalam rentang -125% - 38,47%. Hasil filtrasi dengan menggunakan unit slow sand filter menunjukkan konsentrasi besi sebesar 0,86 mg/l – 0,4 mg/l. Di samping itu, hasil filtrasi parameter mangan menunjukkan konsentrasi mangan sebesar 1,2 – 0,8 mg/l. Hal tersebut menunjukkan parameter besi dan mangan belum memenuhi standar baku mutu air minum. Maka dari itu, air hasil filtrasi belum layak untuk digunakan sebagai air minum.

---

In 2018 the number of households in Indonesia that had access to safe drinking water was only 61.29%. One of the water treatments processes that can be applied is the slow sand filter technique. The purpose of this study was to determine the efficiency of the removal of the slow sand filter unit with silica sand and zeolite media on the parameters of iron and manganese, and to compare the quality of the filtration results with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 492 of 2010. The source of raw water used in this study is Lake Mahogany, University of Indonesia, which was chosen because of the ease of access and availability of large water. This study used a slow sand filter unit with silica sand media with ES = 0.15 mm and UC = 2.33 and zeolite with ES = 1 mm. The slow sand filter unit used has a downflow flow by gravity. In its operation, raw water goes through a sedimentation process for 1 hour first. Extraction of effluent from the slow sand filter unit was carried out at residence times of 2, 4, 22, and 24 hours. The efficiency of the slow sand filter unit in the removal of manganese content is in the range of -84.62% - 71.84%. Meanwhile, in the removal of manganese levels, the efficiency of the slow sand filter unit is in the range of -125% - 38.47%. The results of filtration using a slow sand filter unit showed an iron concentration of 0.86 mg/l – 0.4 mg/l. In addition, the results of the filtering of manganese parameters showed a manganese concentration of 1.2 – 0.8 mg/l. This shows that the parameters of iron and manganese do not meet the drinking water quality standards. Therefore, the filtered water is not suitable for use as drinking water.