Studi kasus ini menjelaskan pengaturan fowler dan posisi lateral pada pasien lanjut usia terinfeksi covid-19 yang tidak toleransi terhadap posisi prone dalam mempertahan oksigenasi, intervensi dilakukan selama enam hari di rawat inap dengan durasi pengaturan posisi selama masing - masing 60 menit dan frekuensi 5 kali per hari. Posisi fowler dan lateral memiliki manfaat dalam membantu meningakatkan oksigenasi dan membantu kerja paru. Pengaturan posisi merupakan intervensi yang sederhana dan salah satu intervensi mandiri keperawatan. Dalam kasus ini intervensi dilakukan terhadap pasien lansia dirawat inap yang menggunakan alat bantu pernapasan HFNC karena gejala berat disertai ARDS dan sepsis. Studi kasus pada seorang lansia didapatkan bahwa terdapat peningakatan kadar spo2 sebesar 2% setelah dilakukan intervensi. Perlu diperhatikan bahwa pengaturan posisi hanya tatalaksana penunjang yang mudah untuk diterapkan, namun pada pasien yang mengalami gejala berat disertai ARDS dan sepsis  memerlukan perawatan yang intensif di ICU dan membutuhkan sedasi dan ventilator mekanis sejak awal sehingga kualitas perawatan dapat lebih efektif dan maksimal.

---

This case study describes the setting of the Fowler's position and the lateral position in elderly patients infected with COVID-19 and intolerant of the prone position in maintaining oxygenation, the intervention was carried out for six days in hospital with a duration of positioning for 60 minutes each and a frequency of 5 times. per day. Fowler and lateral positions have the benefit of helping to improve oxygenation and helping the lungs work. Positioning is a simple intervention and one of the independent nursing interventions. In this case, the intervention was carried out on elderly patients who were hospitalized using HFNC breathing apparatus because of severe symptoms accompanied by ARDS and sepsis. A case study on an elderly person found that there was an increase in spo2 levels of 2% after the intervention. It should be noted that the positioning is only a supportive treatment that is easy to apply, but in patients who experience severe symptoms with ARDS and sepsis require intensive care in the ICU and may require sedation and mechanical ventilation from the start so that the quality of care can be more effective and maximal.