Tren penurunan tarif PPh Badan yang terjadi secara global, mendorong Indonesia untuk ikut dalam tren ini dengan tujuan menarik foreign direct investment untuk membantu roda ekonomi Indonesia. Indonesia sendiri menuangkan rancangan kebijakan penurunan tarif PPh Badan dalam RUU Omnibus Law. Namun, pandemi COVID-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 menyebabkan pemerintah harus turun tangan dan membantu[Mw1] para pelaku usaha dengan memutuskan percepatan implementasi kebijakan penurunan tarif PPh Badan. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan penurunan tarif PPh Badan terhadap profitabilitas perusahaan yang diwakilkan dengan variabel ROA, ROE, dan ROI dan juga latar belakang mengapa diterapkan percepatan implementasi kebijakan penurunan tarif PPh Badan. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018-2020, dengan jumlah observasi sebanyak 48 perusahaan mencakup 11 triwulan, dan diolah dengan menggunakan regresi balanced panel data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tarif pajak yang diwakilkan dengan variabel ETR berpengaruh signifikan negatif terhadap variabel ROA, berpengaruh signifikan positif dengan variabel ROI serta tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel ROE. Kebijakan penurunan tarif PPh Badan ditujukan pemerintah untuk membantu meringankan beban pelaku usaha agar setidaknya bisa bertahan dalam keadaan ekonomi yang menurun. Namun demikian, dilain sisi pelaku usaha kurang merasakan dampak dari kebijakan penurunan tarif PPh Badan bagi keberlangsungan usaha dan dapat dilihat dari fenomena yang terjadi masih banyak perusahaan yang gulung tikar.

---

The trend of decreasing corporate tax rates that occur globally, encourages Indonesia to participate in this trend with the aim of attracting foreign direct investment to help the wheels of the Indonesian economy. Indonesia itself poured a draft policy of reducing the rate for corporate tax in the Omnibus Law. However, the COVID-19 pandemic that occurred in early 2020 caused the government to intervene and help businesses by deciding to accelerate the implementation of the reduction of corporate tax rate policy. This study with quantitative approach aims to determine the effect of the policy of reduction of the corporate tax rate on the profitability of companies represented by ROA, ROE, and ROI variables and also why it is applied to accelerate the implementation of the reduction of the corporate tax rate policy. This research samples are manufacturing industries company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2018-2020, with a total of 48 observations covering 11 quarters, and processed using a balanced regression of data panels. The results of this study showed that the tax rate represented by ETR variables had a significant negative effect on ROA variable, had a significant positive effect with ROI variable and had no significant effect on ROE variable. The policy of decreasing the corporate tax rate is aimed at the government to help ease the burden on businesses in order to at least survive the declining economy. However, on the other hand, businesses do not feel the impact of the policy of decreasing the corporate tax rate for business continuity and can be seen from the phenomenon that occurs there are still many companies that roll out.