Tesis ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena dukungan keluarga dalam menghadapi stigma sosial terhadap Orang Dengan Demensia (ODD). Studi-studi saat ini umumnya mengupas pengalaman ODD banyak distigmatisasi oleh masyarakat, namun kurang mengangkat sisi dari upaya keluarga untuk mereduksi stigma sosial pada ODD tersebut. Argumentasi tesis ini menempatkan keluarga sebagai sumber stigma sehingga menyulitkan keluarga untuk memberikan dukungan penuh kepada ODD. Teori Dukungan Keluarga (Pinkerton & Dolan) dan Stigma Sosial (Erving Goffman) digunakan untuk menganalisis fenomena ini. Pendekatan kualitatif dengan metode  studi kasus dipilih dalam penelitian ini. Ada 6 (enam) keluarga sebagai kasus kajian, yang dijaring secara snowball, dengan kriteria utama caregiver keluarga (family caregiver) yang merawat ODD dalam keluarganya. Data digali melalui wawancara mendalam. Temuan penelitian ini melihatkan bentuk stigma berupa ODD kerap dicap bodoh, pemarah, dan dicap halusinasi oleh keluarganya yang mengakibatkan hubungan keluarga dengan ODD menjadi renggang dan emosional serta dijauhi dan tidak dihargai. Keluarga mendorong ODD dalam aktifitas publik seperti komunitas dan kegiatan rukun tetangga muncul sebagai bentuk upaya keluarga untuk mereduksi stigma pada ODD. Hasil penelitian ini, menyimpulkan bahwa stigma sosial lebih terjadi dalam lingkup keluarga sehingga keluarga terbatas dalam memberikan dukungan keluarga kepada ODD.

---

This study aspires to explain the phenomenon of family support in dealing with stigma against people with dementia. Existing studies generally examine the experiences of people with dementia were being stigmatized by the public, but few of them highlighted the side of family efforts to reduce social stigma of people with dementia. This thesis argues the family as the source of stigma, hence it made difficult for families to provide full support for people with dementia. Family Support Theory (Pinkerton & Dolan) and Social Stigma (Erving Goffman) were used to analyze this phenomena. A qualitative approach with case study was chosen and carried out through in-depth interview with family caregiver as researcher's main informants. Six families were selected as research case’s through snowball sampling technique. The findings of this study emphasizes that people with dementia was often labelled with stupid, angry person, and labelled as hallucinations opinions from their families itself which causes the family relationships with people with dementia were less engaged, emotional, shunned and disrespectful among them. Families encourage people with dementia in public activities such as community, and neighborhood activities as a form of family effort to reduce stigma on people with dementia. The results of this study, concluded that social stigma more occurs in the family sphere. Therefore, families were limited to provide family support for people with dementia.