Pertumbuhan sektor industri di Kabupaten Bekasi berimplikasi pada peningkatan suhu udara dan ketidaknyamanan termal di kawasan industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kenyamanan termal, luas, struktur dan komposisi vegetasi hutan kota di kawasan industri; persepsi masyarakat mengenai kenyamanan termal dan vegetasi di kawasan industri; dan menyusun konsep pengembangan hutan kota dalam memberikan kenyamanan lingkungan di kawasan industri. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenyamanan termal hutan kota di kawasan industri (THI) sebesar 27,88 tergolong ke dalam Tidak Nyaman. Luas vegetasi hutan kota sebesar 10,93 ha dengan struktur dan komposisi vegetasi memiliki nilai keanekaragaman sedang (H’) sebesar 1,96 dan nilai Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi dimiliki oleh spesies Lamtoro (Leucaena leucocephala) sebesar 65,18%. Persepsi masyarakat mengenai kenyamanan termal dan vegetasi didominasi oleh kategori Tidak Nyaman dan vegetasi yang ada masih belum cukup di kawasan industri. Konsep pengembangan hutan kota dalam memberikan kenyamanan lingkungan di kawasan industri harus berada pada rentang bobot kenyamanan termal 0 ≤ IT ≤ 0,47 dan rentang bobot vegetasi 0,50 < IT ≤ 0,75. Pengembangan hutan kota di kawasan industri ini memerlukan penambahan luas vegetasi sebesar 290,57 ha, sebaran yang merata dan nilai kerapatan vegetasi harus >40,75%, untuk dapat memberikan kenyamanan lingkungan. 

---

The growth of the industrial sector in Bekasi Regency has implications for increasing air temperature and thermal discomfort in industrial areas. This study aims to analyze the thermal comfort, area, structure and composition of urban forest vegetation in industrial areas; public perception of thermal comfort and vegetation in industrial areas; and develop the concept of urban forest development in providing environmental comfort in industrial areas. The method used is quantitative and qualitative methods. The results showed that the thermal comfort of urban forests in industrial areas (THI) of 27.88 was classified as Uncomfortable. The urban forest vegetation area is 10.93 ha with the structure and composition of the vegetation having a moderate diversity value (H') of 1.96 and the highest Importance Value Index (INP) value belonging to the Lamtoro species (Leucaena leucocephala) of 65.18%. Public perception of thermal comfort and vegetation is dominated by the Uncomfortable category and the existing vegetation is still insufficient in industrial areas. The concept of developing urban forests in providing environmental comfort in industrial areas must be in the thermal comfort weight range 0 ≤ IT ≤ 0,47 and the vegetation weight range 0,50 < IT ≤ 0,75. The development of urban forests in this industrial area requires additional vegetation area of ​​290.57 ha, distribution evenly and the value of vegetation density must be > 40.75%, to be able to provide environmental comfort.