Persentase remaja yang pernah melakukan hubungan seksual pranikah terus mengalami peningkatan. Ditemukan bahwa secara konsisten remaja laki-laki dilaporkan lebih banyak terlibat pada praktik seksual pranikah dibandingkan dengan remaja perempuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan faktor yang berhubungan dengan praktik seksual pranikah antara remaja laki-laki dan remaja perempuan di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitasif dengan desain studi potong lintang dan menggunakan data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Analisis dilakukan dengan dua data sets yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7.6% remaja laki-laki dan 1.4% remaja perempuan di Indonesia terlibat praktik seksual pranikah pada tahun 2017. Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda diketahui bahwa faktor yang berhubungan dengan praktik seksual pranikah untuk remaja laki-laki yaitu sikap, pengalaman berpacaran, pengaruh teman sebaya, umur, pendidikan kesehatan reproduksi, pengtahuan kesehatan reproduksi, dan tingkat pendidikan. Sementara untuk remaja perempuan, faktor yang berhubungan dengan praktik seksual pranikah yaitu sikap, pengalaman berpacaran, pendidikan kesehatan reproduksi, status sosial ekonomi, pengaruh teman sebaya, umur, dan pengetahuan kesehatan reproduksi. Sikap terhadap seksual pranikah menjadi faktor yang paling dominan berhubungan dengan praktik seksual pranikah, baik pada remaja laki-laki maupun remaja perempuan.

---

The percentage of adolescents who have had premarital sex continues to increase. It was found that male adolescents consistently reported being more involved in premarital sex than female adolescents. This study was conducted to determine whether there are differences in factors related to premarital sex practice between male and female adolescents in Indonesia. This study is a quantitative study with a cross-sectional design and uses secondary data from the Indonesian Demographic and Health Survei (IDHS) 2017. The analysis was carried out with two different data sets for male and female. The results showed that 7.6% of male and 1.4% of female adolescents in Indonesia were involved in premarital sex practices in 2017. Based on the results of the multiple logistic regression test, it is known that the factors related to premarital sex practice for male adolescents are: attitude, dating experience, peer influence, age, reproductive health education, reproductive health knowledge, and education level. Meanwhile, for female adolescents, factors related to premarital sex practice sex are attitudes, dating experiences, reproductive health education, socioeconomic status, peer influence, age, and knowledge of reproductive health. Attitudes towards premarital sex are the most dominant factors related to the practice of premarital sex, both for male and female adolescents.