Skripsi ini membahas mengenai adanya inovasi pelayanan Rasailah Daku (Rangkul, Sayangi, Latihlah dengan Pendidikan Terpadu) yang dibentuk oleh Dinas Sosial Kota Padang bekerjasama dengan berbagai stakeholder lintas sektor untuk mengatasi permasalahan anak jalanan di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses inovasi pelayanan Rasailah Daku terkait penanganan anak jalanan di Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teori innovation lifecycle OECD yang terdiri dari enam tahap. Hasil dari penelitian ini adalah proses inovasi Rasailah Daku diawali dengan Kepala Dinas Sosial Kota Padang diharuskan untuk membuat proyek perubahan, kemudian mengidentifikasi bahwa permasalahan anak jalanan penting untuk segera diselesaikan. Selanjutnya, internal Dinsos melakukan musyawarah untuk membentuk suatu ide inovasi, dan menghasilkan ide inovasi penanganan anak jalanan melalui pola pembinaan terpadu. Kemudian, Dinsos melakukan perencanaan melalui tiga tahap, yaitu Tahap Pembentukan Tim Efektif, Tahap Koordinasi, dan Tahap Pembuatan Pedoman Penanganan Anak Jalanan melalui Pola Pembinaan Terpadu. Setelah dilakukan perencanaan, inovasi ini diimplementasikan melalui kegiatan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Kemudian, proses inovasi dilanjutkan dengan tahap evaluasi yang dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan evaluasi oleh Dinsos. Pada tahap terakhir proses inovasi, Dinsos membagikan pembelajaran dan pengalaman mengenai inovasi Rasailah Daku kepada masyarakat dan Kab/Kota lainnya.

---

This thesis discusses the service innovation of Rasailah Daku (Rangkul, Sayangi, Latihlah dengan Pendidikan Terpadu) which was formed by the Padang City Social Service in collaboration with various cross-sectoral stakeholders to overcome the problems of street children in the city of Padang. This study aims to analyze the process of service innovation Rasailah Daku related to the handling of street children in the city of Padang. This research is a descriptive research that uses a qualitative approach with qualitative data collection techniques through interviews and literature study. This study uses the OECD innovation lifecycle theory which consists of six stages. The results of this study are the Rasailah Daku innovation process begins with the Head of the Padang City Social Service who is required to make a change project, then identifies that the problems of street children are important to be resolved immediately. Furthermore, Dinsos held deliberations to form an innovation idea, and produced innovative ideas for handling street children through an integrated coaching pattern that involved various stakeholders. Then, the Social Services Agency plans through three stages, namely the Effective Team Formation Stage, the Coordination Stage, and the Preparation Stage for Handling Street Children Guidelines through an Integrated Development Pattern. After planning, this innovation is implemented through short, medium and long term activities. Then, the innovation process is continued with the evaluation stage which is carried out through monitoring and evaluation activities by the Social Service. In the last stage of the innovation process, Social Services shared lessons and experiences regarding the Rasailah Daku innovation to the community and other districts/cities.