UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis Hubungan Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Penduduk Usia 15-59 Tahun di Jakarta Timur Tahun 2020 = Association between Modifiable Risk Factors and Coronary Heart Disease Among Population Aged 15-59 Years Old at East Jakarta in 2020

Revonita Priandini; Yovsyah, supervisor; Syahrizal Syarif, examiner; Rebekka, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab terbesar kematian di Indonesia. Pada tahun 2019, PJK di Indonesia menyebabkan 26,4% kematian dari seluruh kematian. PJK disebabkan oleh faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Namun, angka kejadian faktor risiko yang dapat dimodifikasi dari PJK masih cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko yang dapat dimodifikasi dengan kejadian PJK pada penduduk usia 15-59 tahun. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional menggunakan data skrining faktor risiko PTM di Jakarta Timur tahun 2020. Dari 563.579 responden diperoleh prevalensi PJK sebesar 0,1%. Hipertensi (POR = 2,28; 95% CI: 1,90–2,72), diabetes melitus (POR = 2,48; 95% CI: 1,87–3,30), kegemukan (POR = 2,15; 95% CI: 1,70–2,73) dan obesitas berdasarkan IMT (POR = 3,62; 95% CI: 2,98–4,40), obesitas sentral (POR = 1,62; 95% CI: 1,38–1,90), merokok (POR = 1,68; 95% CI: 1,35–2,09), serta konsumsi alkohol (POR = 4,97; 95% CI: 2,06–12,02) memiliki hubungan signifikan dengan kejadian PJK. Sedangkan, kurang aktivitas fisik dan kurang konsumsi buah dan sayur (nilai p >0,05) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian PJK. Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan upaya preventif dan promotif untuk menurunkan prevalensi dan kematian akibat PJK.

Coronary heart disease (CHD) is the leading cause of death in Indonesia. In 2019, CHD in Indonesia caused 26.4% of all deaths. CHD is caused by non-modifiable and modifiable risk factors. However, the incidence of modifiable risk factors for CHD is still quite high. This study aims to determine the association between modifiable risk factors and CHD in the population aged 15-59 years. This study is a cross-sectional study using NCD risk factors screening data at East Jakarta in 2020. From 563,579 respondents, the prevalence of CHD was 0.1%. Hypertension (POR = 2.28; 95% CI: 1.90–2.72), diabetes mellitus (POR = 2.48; 95% CI: 1.87–3.30), overweight (POR = 2.15 ; 95% CI: 1.70–2.73) and obesity by BMI (POR = 3.62; 95% CI: 2.98–4.40), central obesity (POR = 1.62; 95% CI: 1.38–1.90), smoking (POR = 1.68; 95% CI: 1.35–2.09), and alcohol consumption (POR = 4.97; 95% CI: 2.06–12.02) has a significant relationship with CHD. Meanwhile, lack of physical activity and lack of fruit and vegetable consumption (p-value >0.05) did not have a significant relationship with CHD. Therefore, it’s important to increase preventive and promotive efforts to reduce the prevalence and mortality due to CHD.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Revonita Priandini.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 94 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-92930283 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920557630
Cover