Latar belakang: Dislipidemia menjadi salah satu penyebab inkapasitasi dalam tugas terbang. Gaya hidup dan lingkungan pekerjaan berpengaruh terhadap terjadinya dislipidemia. Selama pandemi COVID-19 terjadi perubahan pola kerja dan gaya hidup pada penerbang. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan dislipidemia pada penerbang sipil di Indonesia selama pandemi COVID-19.
Metode: Penelitian cross sectional yang melibatkan 178 penerbang yang melakukan Medical Examination (Medex) di Balai Kesehatan Penerbangan, Jakarta. Data demografi, pola makan dan aktivitas fisik diperoleh dari kuesioner, jumlah jam terbang dari logbook perusahaan dan kadar profil lipid dari rekam medis hasil laboratorium. Dilakukan analisis regresi logistik untuk menganalisis faktor risiko dominan yang berhubungan dengan dislipidemia.
Hasil: Rerata jumlah jam terbang pada penerbang sipil di Indonesia selama pandemi COVID-19 sebesar 396,07±197,10 jam. Rerata skor pola makan 64,34±5,31 dan rerata skor aktivitas fisik 15,03± 2,10. Jumlah jam terbang menjadi faktor risiko dominan yang berhubungan dengan dislipidemia pada penerbang sipil di Indonesia selama pandemi COVID-19, dimana peningkatan jumlah jam terbang sebanyak 0,99 akan meningkatkan risiko dislipidemia. [ P= 0,025; OR=0,99; 95% CI 0,99 – 1,00].
Kesimpulan: Jumlah jam terbang berhubungan dengan dislipidemia pada penerbang sipil di Indonesia selama pandemi COVID-19.
Background: Dyslipidemia is one of the causes of incapacitation in flying tasks. Lifestyle and work environment affect the occurrence of dyslipidemia. During the COVID-19 pandemic, there were changes in the work patterns and lifestyles of pilots. The purpose of this study was to determine the factors associated with dyslipidemia in civil aviation in Indonesia during the COVID-19 pandemic.Methods: A cross sectional study involving 178 pilots who performed the Medical Examination (MEDEX) at the Aviation Health Center, Jakarta. Demographic data, diet and physical activity were obtained from questionnaires, number of flight hours from company logbooks and lipid profile levels from medical records from laboratory results. Logistic regression analysis was performed to analyze the dominant risk factors associated with dyslipidemia.Results: The average number of flying hours for civil aviation in Indonesia during the COVID-19 pandemic was 396.07±197.10 hours. The mean diet score was 64.34±5.31 and the average physical activity score was 15.03±2.10. The number of flight hours is the dominant risk factor associated with dyslipidemia in civil aviation in Indonesia during the COVID-19 pandemic, where an increase in the number of flying hours by 0.99 will increase the risk of dyslipidemia. [P= 0.025; OR=0.99; 95% CI 0.99 – 1.00].Conclusion: The number of flying hours is associated with dyslipidemia in civil aviation in Indonesia during the COVID-19 pandemic.