UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Strategi Pemasaran Politik Workers' Party (WP) dalam Meraih Suara Segmen Pemilih dengan Keluarga Muda di Sengkang Group Representation Constituency (GRC) pada Pemilihan Umum di Singapura tahun 2020 = The Political Marketing Strategy of Workers' Party (WP) in Gaining the Votes of Young Family Segment in Sengkang Group Representation Constituency (GRC) in Singapore's General Election 2020

Silaban, Shintia Geraldin; Donni Edwin, supervisor; Syahrul Hidayat, examiner; Ali Muhyidin, examiner; Irwansyah, examiner (Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Pada kontestasi Pemilu di negara dominan satu partai, perlu strategi khusus bagi partai oposisi agar eksistensinya dapat bersaing dengan dominasi partai mayoritas. Penelitian ini membahas mengenai strategi yang digunakan oposisi Workers’ Party (WP) melawan partai mayoritas People’s Action Party (PAP) di negara dominan satu partai Singapura, pada kontestasi Pemilu tahun 2020 di distrik Sengkang GRC. Penelitian ini akan dianalisis melalui studi literatur. Strategi khusus yang diterapkan oleh WP menggunakan pendekatan pemasaran politik, yakni menargetkan suara segmen keluarga muda di Sengkang GRC dengan cara mengajukan kandidat-kandidat yang dinilai mampu menjangkau dan membangun hubungan dengan segmen tersebut. Segmen keluarga muda dinilai dominan menghuni Sengkang GRC karena lebih dari 60% masyarakatnya berumur di bawah 45 tahun dan populasi anak-anak yang berumur di bawah 10 tahun mencapai 14,3% dari total penduduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran politik WP terdiri dari dua elemen, yakni pengembangan dan penyebaran pesan kampanye. Pengembangan pesan kampanye bertumpu pada proses segmentasi dan positioning yang didasari oleh pembangunan hubungan dengan penduduk Sengkang GRC selama bertahun-tahun lamanya. Selanjutnya pesan kampanye disebarkan terutama melalui media sosial sebagai platform paling strategis dalam menjangkau target segmen, serta didukung pula oleh situasi pandemi COVID-19 yang menjadikan masyarakat Singapura lebih aktif secara daring. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam kasus di Singapura yang penyelenggaraan Pemilu-nya dapat dikatakan relatif bebas, upaya pemasaran politik ini dapat dijadikan salah satu strategi bagi partai oposisi di negara dominan satu partai. Hal ini karena strategi pemasaran politik tidak hanya berfungsi agar para pemilih dapat lebih mengenal tim kandidat WP saja, melainkan juga berfungsi sebagai upaya riset mendalam untuk lebih memahami distrik Sengkang GRC sehingga dapat bermanfaat pada penyelenggaraan Pemilu.

In an electoral dynamics of single-party dominance setting, a distinctive strategy is necessary for the opposition parties in order to exist within the dominance of the majority party. This study discusses the strategy used by the opposition Workers’ Party (WP) against the majority People’s Action Party (PAP) in the single-party dominant state of Singapore, in the 2020 General Election at Sengkang GRC district. In the GE2020, WP defeated PAP in a new Sengkang GRC district, making it as the opposition party with the most number of seats in the history of Singapore's Parliament. This research applies qualitative methods by collecting data from literature studies. The research shows that the distinctive strategy applied by WP mainly consists of a political marketing strategy by focusing at two elements, namely the development and dissemination of campaign messages. The campaign messages development was based on the relationship-building strategy that has been carried out by WP candidates in the district since 2011 to understand the characteristics of voters in Sengkang GRC. Based on that, WP implemented a campaign strategy that targeted the votes dominated by young family in Sengkang GRC. First, the party selected relatively younger candidates to match the district’s demographic profile. Furthermore, the campaign message dissemination was undertaken mainly through social media, by emphasizing the narrative of the personal identity of the WP candidates as fellow young families. The research concludes that the opposition party is able to deploy political marketing strategy with a fair chance of gaining significant support in single-party dominant countries. Therefore, the application of political marketing strategy is not only functional as in-depth research to understand more about the voters’ political preference, but also beneficial for opposition party to establish and enhance relationships with the voters in their respective districts.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Silaban. Shintia Geraldin.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : libUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer (rdmedia)
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 67 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-53046142 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920557539
Cover