UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Kondisi Psikogenik pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Jakarta yang Memiliki Kebiasaan Menggigit Mukosa Mulut = Psychogenic Condition of High School Student in Jakarta with Cheek Biting Habit

Amanda Hasna Zakira; Febrina Rahmayanti, supervisor; Indriasti Indah Wardhany, supervisor; Yuniardini Septorini Wimardhani, examiner; Ratna Kumala Indrastiti, examiner (Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Latar Belakang: Kebanyakan sekolah di Jakarta menerapkan sistem full-day school yang berperan dalam meningkatkan stres dan ansietas siswanya. Salah satu bentuk stress relief adalah melakukan kegiatan yang repetitif, contohnya menggigit mukosa mulut atau cheek biting. Cheek biting seringkali diasosiasikan dengan gangguan emosional seperti perasaan stres dan ansietas. Tujuan: Mengetahui gambaran ansietas dan kebiasaan menggigit mukosa mulut serta melihat hubungan antara tingkat ansietas dengan kebiasaan menggigit mukosa mulut pada siswa SMA di Jakarta. Metode: Studi potong lintang dengan metode convenient sampling dan menggunakan instrumen kuesioner untuk pengambilan data. Responden penelitian berjumlah 574 siswa SMA negeri dan swasta di Jakarta. Responden diminta untuk mengisi kuesioner secara daring yang terdiri dari kuesioner tingkat ansietas menggunakan kuesioner Generalized Anxiety Disorder 7 (GAD-7) dan kuesioner mengenai kebiasaan menggigit mukosa mulut. Hasil: Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna kebiasaan menggigit mukosa mulut antara responden yang memiliki ansietas dan yang tidak memiliki ansietas (p > 0,05). Kesimpulan: Ansietas dan kebiasan menggigit mukosa mulut banyak ditemukan pada siswa SMA di Jakarta, namun tidak terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan menggigit mukosa mulut dengan tingkat ansietas responden.

Background: Most of the schools in Jakarta are using full-day school system, which increase stress and anxiety for the students. One of stress relieving activity is by doing repetitive actions, like cheek biting. Cheek biting is associated with emotional distress like stress and anxiety. Purpose: To find out the description of stress and anxiety among high school students in Jakarta and to find out the correlation between anxiety and cheek biting habit. Method: Cross-sectional study with convenient sampling, using questionnaire as instrument. In total, there were 574 respondents from 79 public and private high schools in Jakarta. Respondents were asked to fill the questionnaire that shared online, which contained Generalized Anxiety Disorder 7 (GAD-7) to measure their anxiety status and questions about their cheek biting habit. Results: Chi Square test result showed that there was no significant difference in cheek biting habit between respondents with anxiety and no anxiety (p > 0,05). Conclusion: Anxiety and cheek biting habit were found in most of high school students in Jakarta, but there was no significant difference between anxiety and cheek biting.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Amanda Hasna Zakira.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : viii, 35 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-54136285 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920557523
Cover