Penilaian risiko kesehatan terkait pajanan bahaya kimia merupakan penilaian yang dilakukan untuk memastikan bahwa risiko kesehatan yang disebabkan oleh pajanan bahaya kimia telah dikendalikan dengan tepat. Penelitian ini mendiskusikan tentang metode penilaian risiko kesehatan terkait pajanan bahaya kimia yang dikembangkan oleh negara, meliputi chemical health risk assessment (CHRA) dari Malaysia, control of substances hazardous to health (COSHH) oleh United Kingdom, semi-quantitative risk assessment (SQRA) dari Singapura dan semi-quantitative occupational risk prediction model (SQORPM) dari Taiwan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kajian pustaka naratif yang bertujuan untuk mengidentifikasi cara penilaian, variabel yang digunakan, hubungan antar variabel serta analisis perbandingan umum dari empat metode dengan pendekatan argumentasi penulis. Keempat metode menggunakan variabel yang sama dalam menilai risiko, yakni variabel tingkat bahaya dan tingkat pajanan dan metode CHRA dan SQRA memiliki kesamaan dalam penentuan tingkat risiko. SQORPM menggunakan variabel toxicity index (TI), exposure index (EI) dan protection deficiency index (PDI). COSHH merupakan metode kualittatif dimana tingkat bahaya bersifat lebih umum, dan tingkat pajanan bahaya ditentukan oleh jumlah bahan kimia yang digunakan dan kemungkinan terdispersi ke udara. Menurut pendapat peneliti, CHRA yang dikembangkan oleh Malaysia merupakan metode yang tepat untuk digunakan di Indonesia karena matriks tingkat risiko yang diadopsi hampir sama.
Health risk assessment related to chemical hazard exposure is an assessment carried out to ensure that the health risks caused by chemical hazard exposure have been properly controlled. This study discusses the method of assessing health risks related to exposure to chemical hazards developed by the state, including chemical health risk assessment (CHRA) from Malaysia, control of substances hazardous to health (COSHH) by the United Kingdom, semi-quantitative risk assessment (SQRA) from Singapore and semi-quantitative occupational risk prediction model (SQORPM) from Taiwan. The method used in this research is a narrative literature review which aims to identify the method of assessment, the variables used, the relationship between variables and general comparative analysis of the four methods with the author's argumentation approach. The four methods use the same variables in assessing risk, namely the variable level of hazard and level of exposure and the CHRA and SQRA methods have similarities in determining the level of risk. SQORPM uses the toxicity index (TI), exposure index (EI) and protection deficiency index (PDI) variables. COSHH is a qualitative method where the level of hazard is more general, and the level of hazard exposure is determined by the amount of the chemical used and the possibility of dispersal into the air. In the opinion of the researcher, the CHRA developed by Malaysia is the right method to be used in Indonesia because the risk level matrix adopted is almost the same.