Latar Belakang: Diabetes melitus adalah penyakit kronik ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat kurangnya produksi insulin, insulin yang tidak dapat bekerja dengan optimal, atau faktor keduanya. Prevalensi diabetes di DKI Jakarta sebesar 3,4% dan mengalami peningkatan sebesar 0,9% dalam lima tahun terakhir. Tingginya prevalensi diabetes melitus di DKI Jakarta memperlihatkan bahwa diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang harus dikendalikan. Target pengendalian diabetes melitus adalah dengan mencapai kontrol glikemik yang baik dengan tujuan mencegah terjadinya komplikasi dan penyebab kematian.
Tujuan: Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kontrol glikemik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas DKI Jakarta.
Metode: Penelitian potong lintang dengan menggunakan data sekunder dari data dasar penelitian Divisi Metabolik Endokrin FKUI/RSCM mengenai “Peran Health Coaching Terhadap Perubahan Kepatuhan Pola diet, Latihan Fisik, Kepatuhan Berobat, Kualitas Hidup, dan Capaian Sasaran Kendali Diabetes Melitus pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas DKI Jakarta bulan Desember 2020-Januari 2021. Sampel penelitian adalah seluruh pasien DM tipe 2 yang menjadi responden pada data sekunder tersebut.
Hasil: Proporsi responden diabetes melitus tipe 2 yang mempunyai kontrol glikemik tidak terkontrol adalah sebanyak 123 orang (66,8%). Analisis multivariat menggunakan cox regresi bahwa aktifitas fisik (PR= 1,831;IK95% 1,105-3,035; p-value=0,0019), kepatuhan berobat (PR=1,570 ;IK95% 1,082-2,280; p-value=0,018),dan trigliserida (PR=1,396 ;IK95% 0,970-2,008; p-value=0,073) adalah faktor signifikan yang dengan kontrol glikemik yang buruk.
Kesimpulan: Aktifitas fisik, kepatuhan berobat dan trigliserida adalah faktor yang paling berperan dalam kontrol glikemik.
Background: Diabetes mellitus is a chronic disease characterized by increased blood glucose levels due to lack of insulin production, insulin cannot work optimally or both factors. The prevalence of diabetes in DKI Jakarta is 3.4% and has increased by 0.9% in the last five years. The high prevalence of diabetes mellitus in DKI Jakarta shows that diabetes mellitus is a health problem that must be controlled. The target of controlling diabetes mellitus is to achieve good glycemic control with the aim of preventing complications and various causes of death Objective: To determine the factors that influence glycemic control in type 2 diabetes mellitus patients in primary health care of DKI Jakarta. Method: Cross-sectional study using secondary data from basic research data Endocrine Metabolic Division FKUI/RSCM regarding "The Role of Health Coaching on Changes in Dietary Pattern Compliance, Physical Exercise, Medication Compliance, Quality of Life, and Achievement of Diabetes Mellitus Control Targets in type 2 diabetes mellitus patients in primary health care of DKI Jakarta period December 2020-January2021. Sample was all type 2 DM patients who were respondents in the study. Results: The proportion of respondents with type 2 diabetes mellitus who had poor glycemic control was 123 people (66.8%). Multivariable analysis using cox regression physical activity (PR=1.831;CI95%1.105-3.035;p-value=0.019),non-compliance with taking medication (PR=1,570;CI95%1,082-2,280;p-value=0,018),and triglyceride level (PR=1.396; CI95% 0.970-2.008; p-value=0.073) were the significant factors associated with poor glycemic control. Conclusion: Physical activity, non-adherence with medication, and triglyceride level were found to be the determinants of poor glycemic control among type 2 diabetes mellitus patients.