Kemiskinan menyebabkan masyarakat melakukan peminjaman uang, salah satunya melalui rentenir dan bank keliling. Alih-alih menjadi modal yang produktif, tingginya besaran bunga justru menyebabkan masyarakat terjebak pada riba, utang, dan kemiskinan. Dalam rangka pemecahan masalah tersebut, Koperasi Syariah Paguyuban Sakinah Berkah hadir dengan menawarkan skema pembiayaan akad qardhul hasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis skema akad qardhul hasan yang diterapkan oleh Koperasi Syariah Paguyuban Sakinah Berkah menurut perundang-undangan dan hukum Islam serta meninjau perannya dalam pemberantasan praktik riba di lingkungan masyarakat miskin Antapani, Bandung. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan skema akad qardhul hasan tersebut sesuai dengan hukum Islam dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Di samping itu, skema ini juga turut berkontribusi pada pemberantasan riba rentenir dan bank keliling serta pembinaan karakter nasabahnya. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian ini, pemerintah, lembaga perekonomian berbasis syariah, dan masyarakat luas dapat menerapkan skema akad ini sehubungan untuk meningkatkan daya usaha dan menekan praktik riba pada masyarakat miskin sebagaimana telah dilakukan oleh Koperasi Syariah Paguyuban Sakinah Berkah.

---

Poverty drives people into debt. “Rentenir” and “Bank Keliling” are lending options that poor people often choose to borrow money. However, instead of being productive capital, the high interest expense actually makes people trapped in usury, debt, and poverty. The Sakinah Berkah Paguyuban Sharia Cooperative overcomes this problem by offering a qardhul hasan contract financing scheme. This study analyzes the qardhul hasan financing scheme implemented by the Sakinah Berkah Paguyuban Sharia Cooperative according to Islamic law and existing regulations in Indonesia. In addition, also examine the role of this scheme in eradicating usury in the poor. This study concludes that the implementation of the qardhul hasan contract scheme is in accordance with Islamic law and existing regulations in Indonesia. This scheme also contributes to eradicating usury in the practice of “Rentenir” and “Bank Keliling” In addition, it also builds a good character from its customers. Therefore, based on the results of this study, the government, sharia-based economic institutions, and the community can implement this contract scheme to help the economy and suppress the practice of usury among the poor as has been done by Sakinah Berkah Paguyuban Syariah Cooperative.