Program pendidikan alternatif atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) masih memerlukan evaluasi lebih lanjut dari mulai pengorganisasian program, sumber daya, kurikulum, proses pembelajaran, serta hasil dan dampak yang didapatkan oleh penerima. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi formatif terhadap program Sanggar Anak Alam (SALAM) dalam mewujudkan capacity building dalam level organisasional sebagai manajemen pengelola program, level individu sebagai penerima program, serta partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan. Dalam hal tersebut, evaluasi ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara mendalam dengan menggunakan kerangka model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) dan kerangka analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa capacity building dalam level organisasional terlihat dari tahap perencanaan, implementasi, dan monitoring evaluasi. Selain itu, capacity building organisasional juga terlihat dalam komitmen bersama, sumber daya manusia, dan kemimpinan. Namun, capacity building organisasional masih perlu ditingkatkan dalam struktur kelembagaan. Dalam level individu, capacity building terlihat dari peningkatan skill, minat, pengetahuan, dan kemandirian peserta didik dalam menjalankan proses pembelajaran di SALAM. Partisipasi pemangku kepentingan juga terlihat tinggi dalam perencanaan kegiatan dan pengambilan keputusan. Hal tersebut berimplikasi pada tingginya capacity building.
The alternative education program still requires further evaluation in many aspects, including organization, resources, curriculum, learning process, results, and its impacts to the beneficiaries. This study aims to conduct a formative evaluation of the Sanggar Anak Alam (SALAM) program in creating capacity building at the organizational level and individual level, and also participation from various stakeholders. This evaluation is carried out with a qualitative approach through in-depth interviews using the CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation model framework and the SWOT analysis framework. The results of this study indicate that capacity building at the organizational level can be seen from the planning, implementation, and evaluation monitoring stages. In addition, organizational capacity building is also seen in organization’s commitment, human resources, and leadership. However, increasing organizational capacity still needs to be improved in the institutional structure. At the individual level, capacity building can be seen from the increase in skills, interests, knowledge, and independence of students in carrying out the learning process at SALAM. Stakeholder participation is also seen as high in activity planning and decision making. This has implications for high development capacity.