UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Resistensi tokoh perempuan aljazair terhadap budaya patriarki dalam novel Vaste est la prison karya Assia Djebar = Resistance of Algerian women figures toward patriarchal culture in Assia Djebar’s Vaste est la prison

Jihan Layla Afifah; Diah Kartini Lasman, supervisor; Joesana Tjahjani, examiner; Damar Jinanto, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Aljazair merupakan salah satu negara di Afrika Utara yang pernah mengalami masa penjajahan oleh Prancis. Pada perjalanannya, kolonialisme Prancis selama 132 tahun di Aljazair mendorong munculnya kesusastraan frankofon. Pada umumnya, kesusastraan frankofon terkenal berkaitan dengan keadaan dan budaya di negara yang bersangkutan dengan tema-tema kolonialisme seperti isu identitas dan feminisme. Dalam novel Vaste est la Prison, Assia Djebar menghadirkan perempuan-perempuan Aljazair yang tertindas oleh budaya patriarki yang semakin kuat oleh sebab Arabisasi. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menerapkan teori naratologi Roland Barthes (1966) yang diperkuat oleh konsep alienasi Melvin Seeman (1959) serta konsep écriture féminine Hélène Cixous (1975). Analisis struktur teks menggunakan kajian Barthes menunjukkan adanya unsur perjuangan perempuan dan dominasi budaya patriarki di Aljazair. Melalui sudut pandang sastra dengan teori dan konsep-konsep yang diterapkan, penelitian ini menunjukkan alienasi perempuan-perempuan Aljazair dari dunia patriarki dan reaksi mereka sebagai bentuk dari resistensi.

Algeria is a North African country which once was colonized by the French. French colonialism in Algeria for 132 years leads to the emergence of francophone litterature that is famed for being associated with the cultural circumstances in the respective country, such as identity and feminism issues. In the novel Vaste est la Prison, Assia Djebar presents Algerian women who are repressed by the reinforced patriarchal culture due to Arabization. By using qualitative method, this research is supported by narrative theory by Roland Barthes (1966), alienation concept by Melvin Seeman (1959), and écriture féminine Hélène Cixous (1975). Further reading using Barthes’ narratology shows women’s struggle and patriarchal culture dominance in Algeria. Through literary standpoint, this research conveyed the alienation of Algerian women from the patriarchal world and their reactions as a form of resistance.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Jihan Layla Afifah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 31 pages + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 146-25-80615571 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920553749
Cover