UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Demistifikasi Artificial Intelligence dan Kesadaran dalam Neuromarketing Politik 2.0: Pola Pemilih dalam Sistem Demokrasi = Demystifying Artificial Intelligence and Consciousness in Political Neuromarketing 2.0: Voter Patterns in Democratic Systems

Siregar, Gita Permata Wansah; Fristian Hadinata, supervisor; Meutia Irina Mukhlis, examiner; Donny Gahral Adian, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Kesadaran itu bukanlah aktivitas mental yang terbatas pada otak tetapi fenomena kompleks yang diwujudkan dan diatur oleh aktivitas sistem saraf yang dapat disebut sebagai perasaan. Kesadaran terjadi ketika substansi pikiran, seperti persepsi dan/ perasaan secara spontan diidentifikasi sebagai bagian dari organisme/pemilik tertentu. Identifikasi diberikan oleh aliran homeostasis yang berkelanjutan, yang menerjemahkan proses pengaturan kehidupan. Dalam penelitian ini, penulis berupaya untuk mengelaborasi lebih konkret bagaimana kesadaran (persepsi, memori, imajinasi) yang termanifestasi dari homeostasis ini dapat mengambil alih daya kognisi manusia dalam menentukan setiap keputusan yang mengakibatkan intoksikasi politik. Hal ini dipengaruhi cara kerja neuromarketing politik yang membangun algoritma nilai jual terhadap persona kandidat politisi dengan pendekatan neurosains. Menggunakan metode analisis konseptual dan refleksi kritis adanya kecenderungan bias bahwasanya otak menginsinuasikan insting alamiah seseorang dalam bentuk keterikatan emosi terhadap pilihan politiknya pada dimensi sosio-religiositas. Pada akhirnya, penelitian ini membangun perspektif utuh dalam menjabarkan hubungan yang signifikan antara mind subjek, pola perilaku konsumer politik dalam sistem demokrasi dan resiko epistemik etika artificial intelligence.

Consciousness is not a mental activity limited to the brain but a complex phenomenon that is realized and regulated by the activity of the nervous system which can be called feelings. Consciousness occurs when thought substances, such as perceptions and/feelings are spontaneously identified as part of a particular organism/owner. Identification is provided by a continuous homeostatic flow, which translates the regulatory processes of life. In this research, the author attempts to elaborate more concretely on how consciousness (perception, memory, imagination) which is manifested from homeostasis can take over human cognitive power in determining every decision that results in political intoxication. This is influenced by the way political neuromarketing works, which builds selling value algorithms for the personas of political candidates using a neuroscientific approach. Using conceptual analysis and critical reflection methods, there is a biased tendency that the brain insinuates a person's natural instincts in the form of emotional attachment to their political choices in the socio-religiosity dimension. In the end, this research builds a complete perspective in explaining the significant relationship between the subject's mind, political consumer behavior patterns in a democratic system and the ethical epistemic risks of artificial intelligence.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Gita Permata Wansah Siregar.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 23 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-55453712 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920551226
Cover