UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Permasalahan Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (Kur) Di Tahun 2023 Dalam Kacamata Teori Capability Approach Amartya Sen = Issues of the Kredit Usaha Rakyat (KUR) Policy in 2023 Through the Lens of Amartya Sen's Capability Approach Theory

Muhammad Nurkholis Syafruddin; Herdito Sandi Pratama, supervisor; Meutia Irina Mukhlis, examiner; Siti Rohmah, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Pinjam meminjam merupakan sebuah kegiatan yang sudah lama ada dan kerap dilakukan oleh pelbagai entitas, mulai dari individu hingga korporasi besar. Dalam skala yang cukup besar, kegiatan pinjam meminjam dilakukan oleh perbankan. Pemerintah sebagai regulator juga memastikan bahwa rakyat kelas menengah ke bawah mendapatkan akses pinjaman yang sama, yakni melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kendati demikian, terdapat perubahan besar kebijakan KUR di tahun 2023 melalui Permenko 1 tahun 2023 di mana terdapat tiga perbedaan besar, yakni tingkat bunga efektif yang lebih variatif, siklus pinjaman maksimal, dan ketentuan e`ligibilitas lainnya yang menimbulkan tanda tanya apakah KUR masih sesuai dengan mandatnya dengan menggunakan teori Capability Approach milik Amartya Sen. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi kemampuan masyarakat hingga optimalisasi rekomendasi. Penelitian ini menggunakan metode Penjelasan Alternatif dari Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian ini adalah kendati telah adanya beberapa perubahan, akan tetapi KUR masih sesuai dengan mandatnya dikarenakan penyesuaian penyesuaian tersebut harus dilakukan dikarenakan pada tahun 2023, keadaan perekonomian sudah dianggap kembali normal dari pandemi COVID-19.

Lending and borrowing is a long-standing activity often conducted by various entities, ranging from individuals to large corporations. On a significant scale, this activity is carried out by the banking sector. The government, as a regulator, ensures that the middle to lower-class citizens have equal loan access, namely through the Kredit Usaha Rakyat (KUR). However, there were major policy changes to the KUR in 2023 via Permenko 1 of 2023, where three significant differences are noted: a more varied effective interest rate, a maximum loan cycle, and other eligibility requirements that raise questions about whether KUR still aligns with its mandate through the Capability Approach of Amartya Sen. The aim of this research is to identify the community's capabilities up to the optimization of recommendations. This research uses the Alternative Explanation of Charles Sander Peirce’s method. The results of this study indicate that, despite some changes, KUR remains in line with its mandate. This is because these adjustments had to be made considering that, in 2023, the economic situation is deemed to have returned to normal following the COVID-19 pandemic.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Muhammad Nurkholis Syafruddin.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 44 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-58592418 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920550582
Cover