Latar belakang: Tingginya insidensi penyakit saluran cerna, bilier, dan pankreas pada pasien usia lanjut membuat kebutuhan endoskopi tinggi. Komplikasi kardiopulmoner intra- dan pascatindakan endoskopi pada pasien usia lanjut lebih tinggi dari kelompok usia lebih muda. Penilaian faktor-faktor risiko komplikasi penting untuk menimbang risiko dan manfaat endoskopi pada pasien usia lanjut. Tujuan: Mengetahui insidensi dan faktor-faktor yang memengaruhi komplikasi kardiopulmoner intra- dan pascatindakan endoskopi pada pasien usia lanjut. Metode: Studi kohort prospektif dilakukan terhadap subjek berusia ≥60 tahun yang menjalani endoskopi di PESC RSUPN-CM sejak Agustus-Oktober 2023. Dilakukan analisis bivariat antara usia, komorbiditas, kelas ASA, status nutrisi, status fungsional, durasi tindakan, jenis sedasi, jenis tindakan, dan tingkat kompleksitas tindakan terhadap komplikasi kardiopulmoner intra- dan pascatindakan endoskopi. Selanjutnya, analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui faktor risiko independen. Hasil: Dari 194 subjek, sebanyak 49,52% subjek mengalami komplikasi kardiopulmoner. Komplikasi tersering adalah takikardia (23,20%), hipoksemia (15,03%), dan hipotensi (6,20%). Hasil analisis multivariat menemukan bahwa tingkat kompleksitas tindakan ASGE kelas ≥3 merupakan faktor independen dengan RR 1,505 (IK 95% 1,039 – 2,179), p=0,03; sedangkan sedasi ringan-sedang memiliki RR 0,668 (IK 95% 0,458 – 0,975), p=0,037 terhadap komplikasi kardiopulmoner intra- dan pascatindakan endoskopi pada pasien usia lanjut. Kesimpulan: Insidensi komplikasi kardiopulmoner intra- dan pascatindakan endoskopi pada pasien usia lanjut adalah 49,52%. Tingkat kompleksitas tindakan tinggi menjadi faktor independen, sedangkan sedasi ringan-sedang menurunkan risiko komplikasi kardiopulmoner intra- dan pascatindakan endoskopi. Sementara itu, usia lanjut, komorbiditas banyak, kelas ASA buruk, durasi tindakan lama, status nutrisi buruk, status fungsional buruk, dan jenis tindakan tidak berpengaruh.
Background/Aims: High incidence of gastrointestinal and pancreaticobiliary diseases in elderly prompts high need of endoscopy. Intra- and post-endoscopy cardiopulmonary complications were higher in elderly compared to younger population. This study aimed to investigate the incidence and affecting factors of intra- and post-endoscopy cardiopulmonary complications in elderly population. Methods: This prospective cohort study was conducted in endoscopy subjects aged ≥60 years at Gastrointestinal Endoscopy Center in Cipto Mangunkusumo National General Hospital, Jakarta, Indonesia from August-October 2023. Results: Among 194 subjects, 49.52% experienced cardiopulmonary complications. The most common complications included tachycardia (23.20%), hypoxemia (15.03%), and hypotension (6.20%). Multivariate analysis revealed that complexity of procedure ASGE level ≥ 3 (RR 1.505 [95% CI 1.039 – 2.179]; p=0.03) and mild-moderate sedation (RR 0.668 [95% CI 0.458 – 0.975]; p=0.037) were significantly related to intra- and post-endoscopy cardiopulmonary complications. Conclusion: The incidence of intra- and post-endoscopy cardiopulmonary complications in elderly in Indonesia is high. Complexity of procedure ASGE level ≥ 3 is an independent factor, whereas mild-moderate sedation reduces the risk of intra- and post-endoscopy cardiopulmonary complications. On the contrary, old age, multicomorbidities, high ASA class, long duration of procedure, poor nutritional status, poor functional status, and type of procedure have no impacts.