Latar belakang: Pruritus uremik merupakan salah satu keluhan paling sering pada pasien gagal ginjal terminal yang menjalani terapi hemodialisis. Pruritus uremik memiliki dampak bagi pasien yaitu dampak fisik, dampak ketidaknyamanan dan penurunan kualitas hidup. Kejadian pruritus uremik masih sering terjadi pada pasien yang sudah menjalani HD rutin. Sehingga perlu dilakukan analisis faktor yang mempengaruhi terjadinya pruritus uremik pada pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis.
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pruritus uremik pada pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis. Metode: penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 102 orang yang diteliti di RSAL Mintohardjo Jakarta dan RSUD Kabupaten Bekasi. Analisis data bivariat dengan menggunakan uji Spearmen dan Mann Whitney (⍺= 0,05) serta uji multivariat menggunakan regresi linear berganda.
Hasil: Uji statistik didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara adekuasi hemodialisis dengan pruritus uremik (p = 0,000), kepatuhan dengan pruritus uremik (p = 0,002), inflamasi dengan pruritus uremik (0,000), jenis kelamin dengan pruritus uremik (p = 0,016), lama hemodialisis dengan pruritus uremik (p= 0,041) dan penggunaan pelembab kulit dengan pruritus uremik (p = 0,004). Pada uji multivariat didapatkan bahwa inflamasi paling berpengaruh terhadap pruritus uremik dibandingkan faktor lainnya yaitu sebesar 82% (coefficient β = 2,024, R = 0,820).
Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi terjadinya pruritus uremik adalah adekuasi hemodialisis, kepatuhan hemodialisis, inflamasi, jenis kelamin, lama hemodialisis dan pelembab kulit. Faktor yang paling besar pengaruhnya adalah inflamasi.
Background: Uremic pruritus is one of the most frequent complaints in patients with end stage renal disease undergoing hemodialysis therapy. Uremic pruritus has impacts on patients, namely physical impacts, discomfort and decreased quality of life. Uremic pruritus still often occurs in patients who have undergone routine HD. So it is necessary to analyze the factors that influence the occurrence of uremic pruritus in terminal renal failure patients undergoing hemodialysis.Objective: The study has aimed to analyze the factors that influence the occurrence of uremic pruritus in patients with terminal renal failure undergoing hemodialysis.Method: This research used a cross sectional design with a sample size of 102 people studied at RSAL Mintohardjo Jakarta and RSUD Bekasi Regency. Bivariate data analysis using Spearmen and Mann Whitney tests ( ⍺ = 0.05) and multivariate tests using multiple linear regression.Results: Statistical tests showed a significant relationship between hemodialysis adequacy and uremic pruritus (p = 0.000), compliance with uremic pruritus (p = 0.002), inflammation and uremic pruritus (0.000), gender and uremic pruritus (p = 0.016), prolonged hemodialysis with uremic pruritus (p = 0.041) and use of skin moisturizer with uremic pruritus (p = 0.004). In the multivariate test, it was found that inflammation had the most influence on uremic pruritus compared to other factors, namely 82% ( coefficient β = 2.024, R2 = 0.820).Conclusion: Factors that influence the occurrence of uremic pruritus are hemodialysis adequacy, hemodialysis compliance, inflammation, gender, long of hemodialysis and skin moisturizer. The factor that has the greatest influence is inflammation.