UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Wacana Kolonial dalam Novel Bandoeng-Bandung Karya F. Springer (1993): Sebuah Tinjauan Orientalisme = Colonial Discourse in The Novel Bandoeng-Bandung By F. Springer (1993): An Orientalism Review

Vlady Pratama; Indira Ismail, supervisor; Eliza Gustinelly, examiner; Munif Yusuf, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Wacana kolonial merupakan representasi kuasa kolonial yang mempengaruhi konstruksi pandangan dan tindakan individu dalam memposisikan peradaban Barat sebagai superior. Penelitian ini membahas novel berjudul Bandoeng-Bandung karya F. Springer (1993) menggunakan teori orientalisme Edward W. Said tahun 1978. Penelitian ini memperlihatkan bagaimana wacana kolonial mempengaruhi pandangan dan tindakan melalui pengalaman tokoh-tokoh dalam novel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan konstruksi wacana kolonial pada tokoh-tokoh yang digambarkan melalui pengalaman masa kolonialisme dalam novel Bandoeng-Bandung. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan poskolonialisme (orientalisme). Poskolonialisme adalah sebuah teori kritis yang ditulis berdasarkan reaksi terhadap kondisi kehidupan yang menggambarkan masa kolonialisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh-tokoh dalam novel memiliki pandangan dan tindakan yang memandang peradaban Barat lebih superior dibandingkan peradaban Timur melalui bentuk fisik, kebiasaan, dan pendidikan.

Colonial discourse is a representation of colonial power that influences the construction of individual views and actions in positioning Western civilization as superior. This research discusses a novel entitled Bandoeng-Bandung by F. Springer (1993) using Edward W. Said's 1978 theory of orientalism. This research shows how colonial discourse influences views and actions through the experiences of the characters in the novel. The purpose of this study is to reveal the construction of colonial discourse on the characters depicted through the experience of colonialism in the novel Bandoeng-Bandung. The method used is descriptive qualitative with a postcolonialism (orientalism) approach. Postcolonialism is a critical theory written based on the reaction to the living conditions depicting the colonialism period. The results show that the characters in the novel have views and actions that view Western civilization as superior to Eastern civilization through physical forms, habits, and education.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Vlady Pratama.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 25 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-49816098 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920547843
Cover