Studi ini meneliti dinamika kompleks dalam lelang spektrum, dengan fokus pada upaya menyeimbangkan antara memaksimalkan pendapatan pemerintah dan perluasan Universal Broadband Access (UBA). Melalui analisis regresi Two Stage Least Squares (2SLS) pada level lelang dari 44 negara, penelitian ini mengkaji bagaimana reserve price dalam lelang mempengaruhi konsentrasi industri telekomunikasi, yang diukur dengan Indeks Herfindahl-Hirschman (HHI), serta dampaknya terhadap jumlah pengguna internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun reserve price secara signifikan mempengaruhi HHI pada confidence level 99% (p-value 0.007), dampaknya sangat kecil; peningkatan reserve price sebesar $1 hanya menyebabkan penurunan HHI sebesar 5.92 x 10-7. Hal ini mengindikasikan bahwa reserve price lebih dipandang sebagai sunk cost. Sebaliknya, konsentrasi industri telekomunikasi yang lebih tinggi secara signifikan menghambat adopsi internet, dengan peningkatan 1% pada HHI mengakibatkan penurunan 1.6% pada jumlah pengguna internet. Temuan ini menekankan pentingnya keberadaan industri telekomunikasi yang kompetitif untuk meningkatkan penggunaan internet. Studi ini juga menyoroti pentingnya pengaturan reserve price yang tepat dalam mempromosikan persaingan dan memperluas akses internet, serta menyarankan agar pembuat kebijakan merancang lelang spektrum yang tidak hanya mengoptimalkan pendapatan tetapi juga mendorong kondisi industri telekomunikasi yang kompetitif dan meningkatkan konektivitas digital. Studi ini juga memberikan rekomendasi praktis untuk strategi lelang guna mencapai masa depan digital yang inklusif, khususnya di Indonesia.
This study explores the complex dynamics of spectrum auctions, focusing on balancing government revenue maximization with the expansion of universal broadband access. Utilizing Two-Stage Least Squares (2SLS) regression analysis on auction level data from 44 countries, it examines how auction reserve prices influence market concentration, measured by the Herfindahl-Hirschman Index (HHI), and the subsequent impact on internet user numbers. Findings reveal that while reserve prices significantly affect HHI at a 99% confidence level (p-value of 0.007), the actual impact is minimal; a $1 increase in reserve price results in a negligible 5.92 x 10-7 decrease in HHI. This suggests reserve prices act more as sunk costs. Conversely, higher market concentration significantly hampers internet adoption, with a 1% increase in HHI leading to a 1.6% decrease in internet users. These results highlight the need for competitive markets to enhance internet usage. The study underscores the importance of carefully calibrated reserve prices in promoting competition and broadening internet access, advising policymakers to design spectrum auctions that optimize revenue while fostering competitive market conditions and digital connectivity. The study offers practical recommendations for auction strategies to achieve a balanced and inclusive digital future, particularly for Indonesia.