Self-efficacy merupakan penilaian individu terhadap kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan. Individu yang tidak memiliki keyakinan untuk mencapai tujuan dapat menimbulkan stres karena kurangnya kepercayaan diri sehingga akan memperburuk kondisi kesehatannya dan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Hasil penelitian lain menyebutkan bahwa intervensi self-management program, dapat meningkatkan self-efficacy pada pasien hemodialysis. Teori Barbara menyebutkan ekspektasi hasil dan self-efficacy sama-sama penting menentukan perilaku kesehatan dan perlu memperhatikan keempat sumber self-efficacy. Tujuan penelitian: mengetahui efektivitas penerapan intergrasi program edukasi manajemen diri yang terintegrasi (website, WA grup, Message WA, Konseling) terhadap self-efficacy pasien kanker buli yang menjalankan hemodialisis. Metode penerapan EBN dengan melibatkan 5 pasien kanker buli yang menjalani hemodialisis, kemudian diberikan intervensi. Pengukuran self efficacy dengan instrument The chronic kidney disease self-efficacy (CKD-SE). Hasil penelitian: intergrasi program edukasi manajemen diri berbasis web berpengaruh terhadap self-efficacy pasien kanker buli yang menjalankan hemodialisis. Terjadi peningkatan skor sebesar 97% pada pengukuran ke-1, dan sebesar 0.85% pada pengukuran ke-2. Sub variabel yang memiliki nilai mean terbesar adalah sub variabel otonom, skor peningkatan terbesar pada pengukuran ke-1 adalah sub variabel dukungan sosial (103%). Sedangkan, pada pengukuran ke-2 peningkatan terbesar yaitu sub variabel intergrasi diri (2,29%). Dari hasil penelitian ini diharapkan ada penelitian lanjut untuk melihat dampak efikasi tersebut.
Bladder cancer patients are the second largest cancer case (11.28%) in the hemodialysis unit and in 2023, there is an increase in bladder cancer cases, which is 12.63%, so bladder cancer patients need to be managed by providing good nursing care, one of which is by providing patient self-management education/intervention by applying Barbara's self-efficacy theory which looks at aspects of self-efficacy sources by providing enactive attainment, role models, verbal persuasion and psychological reciprocity. Residents apply Evidence-Based Practice Nursing (EBPN) in caring for five bladder patient cases. The EBPN used aims to overcome self-efficacy problems in buli cancer patients undergoing hemodialysis. The method used as a nursing intervention is an Integrated Self-Management Program (Website, WhatsApp group, Message by SMS/ WA and faceto-face/counseling). The intervention of an integrated self-management program in the management of five managed cases has a significant effect in increasing patient selfefficacy. Increasing the score of 97% in the first measurement, and by 0.85% in the second measurement. The sub-variable that has the largest mean value is the autonomous, the largest increase score is the social support (103%) in the first measurement. Meanwhile, the second measurement is the self-integration (2.29%). The nursing implication is encouraging nurses to strengthen patients' confidence in performing daily care, such as medication management, wound care, or health monitoring independently and holistically.