Pada era revolusi industri 5.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi secara massal dalam berbagai sektor kehidupan, segala hal dapat dilakukan dengan cepat, efektif serta efisien. Dalam sektor farmasi, masyarakat dapat dengan mudah membeli atau memperoleh obat melalui apotek, toko obat atau situs jual beli secara online. Akan tetapi, banyak pihak yang melakukan pelanggaran dengan mengedarkan obat – obatan palsu, tanpa izin edar, kedaluwarsa atau tidak bermutu. Oleh karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia memiliki peran penting dalam pengawasan obat yang beredar di masyarakat. Salah satu terobosan yang dikeluarkan oleh BPOM adalah Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa) sebagai cara memilih obat yang dibeli agar dapat terjamin khasiat, mutu dan keamanannya. Rumah Sakit Universitas Indonesia juga berperan penting dalam menyediakan pelayanan kefarmasian sesuai mutu dan standar demi menjamin penggunaan obat yang rasional dalam rangka keselamatan pasien melalui pelayanan informasi obat (PIO). Pada tugas khusus ini, penulis membuat media informasi berupa media leaflet mengenai materi Cek KLIK BPOM untuk membantu apoteker menyampaikan informasi terkait agar pasien mengetahui dan sadar akan pemilihan obat yang aman dibeli dan digunakan. Pembuatan leaflet diawali dengan pencarian informasi materi dari referensi publikasi BPOM selama 5 tahun terakhir. Leaflet kemudian didesain semenarik mungkin. Informasi yang diberikan pada leaflet mencakup cara melakukan pengecekan kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsa obat serta cara melakukan pengaduan apabila terdapat keluhan atau masalah terkait produk obat.
In the era of the 5.0 industrial revolution, marked by massive technological advancements across various sectors of life, everything can be done quickly, effectively, and efficiently. In the pharmaceutical sector, people can easily purchase or obtain medicine through pharmacies, drugstores, or online marketplaces. However, there are many instances of violations involving the distribution of counterfeit, unregistered, expired, or low-quality drugs. Therefore, the Indonesian Food and Drug Authority (BPOM) plays a crucial role in overseeing the circulation of drugs in society. One of BPOM's innovations is the "Cek KLIK" (Packaging, Labeling, Marketing Authorization, and Expiry Date) initiative as a way to ensure that purchased drugs are guaranteed in terms of efficacy, quality, and safety. Universitas Indonesia Hospital also plays a significant role in providing pharmaceutical services according to standards to ensure rational drug use for patient safety through Drug Information Services (PIO). In this research, the author has created informational media in the form of a leaflet regarding the Cek KLIK BPOM guidelines to help pharmacists convey relevant information so that patients are informed and aware of safe drug selection for purchase and use. The creation of the leaflet began with gathering material from BPOM publications over the last 5 years. The leaflet is designed to be as visually appealing as possible. Information provided in the leaflet includes how to check drug packaging, labeling, marketing authorization, and expiry date, as well as how to file complaints in case of issues or concerns related to drug products.