Paradigma pembangunan yang mengedepankan pada pertumbuhan ekonomi dan eksploitasi sumber daya alam saat ini telah sampai pada kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Di sisi lain masyarakat adat khususnya Dukun Pandita Tengger memiliki sebuah ritual Megeng Sasi Kapitu untuk ngleremen mantra maupun alam semesta dari segala aktivitasnya. Kebaruan penelitian ini terletak pada serangkaian ritual Megeng Sasi Kapitu secara holistik dan komprehensif. Tujuan penelitian ini menganalisis dan menemukan pengetahuan tradisional yang dipegang teguh seluruh Dukun Pandita Tengger secara turuntemurun. Pendekatan yang digunakan adalah etnografi dari James Spradley dengan teknik analisis data model spiral Creswell. Hasil penelitian menunjukkan sinergitas antara pemangku adat dan pemangku kepentingan dalam menjaga keseimbangan alam semesta di kawasan Tengger.