Tuberkulosis dan empiema merupakan kondisi penyakit pernapasan yang dapat mempengaruhi pasien secara signifikan serta memerlukan manajemen terapi yang baik dan tindakan yang sesuai. Pengobatan tuberkulosis yangdisertai empiema bergantung pada keparahan dan kompleksitas dari kondisinya. Pemantauan terapi obat berperan penting pada pasien rawat inap dengan tuberkulosis dan empiema. Penggunaan obat antituberkulosis dapat menyebabkan efek samping termasuk hepatotoksisitas yang parah hingga mengancam jiwa. Maka dari itu, pasien menderita tuberkulosis harus dimonitor terkait efek samping, khususnya pada pasien yang memiliki komorbiditas, sedang menerima obat-obatan lainnya (polifarmasi) yang mungkin dapat menimbulkan interaksi antar obat, dan gangguan ginjal. Penelitian dilakukan dengan menyeleksi pasien, mengumpulkan data terkait pasien, melakukan pemantauan terapi obat, dan menelaah keberadaan masalah terkait obat. Berdasarkan pementauan dan analisis terapi obat pasien yang telah dilakukan, beberapa masalah terkait obat yang dapat diidentifikasi berdasarkan panduan PCNE dan metode Hepler and Strand yaitu indikasi tanpa terapi, interaksi obat, efek samping, dosis obat berlebih, dosis obat kurang, dan durasi penggunaan obat berlebih. Selebihnya, terapi yang diterima oleh Tn. D tepat indikasi dan tepat dosis. Masalah terkait obat yang muncul dapat direkomendasikan penyelesaian berupa pemberian obat yang sesuai, pemantauan efek terapi obat melalui hasil laboratorium dan gejala yang timbulkan, pemberian jeda konsumsi obat, dan penyeseuiaan dosis sesuai tatalaksana dan kondisi pasien.
Tuberculosis and empyema are respiratory disease conditions that can affect patients significantly and require good therapeutic management and appropriate measures. Treatment of tuberculosis accompanied by empyema depends on the severity and complexity of the condition. Monitoring drug therapy plays an important role in hospitalized patients with tuberculosis and empyema. The use of antituberculosis drugs can cause side effects including severe hepatotoxicity to life threatening. Therefore, patients suffering from tuberculosis must be monitored for side effects, especially in patients who have comorbidities, are receiving other drugs (polypharmacy) that may cause interactions between drugs, and kidney disorders. Research is carried out by selecting patients, collecting patient-related data, monitoring drug therapy, and examining the existence of drug-related problems. Based on the monitoring and analysis of patient drug therapy that has been carried out, several drug-related problems that can be identified based on the PCNE guidelines and the Hepler and Strand method are indications for no therapy, drug interactions, side effects, excessive drug doses, insufficient drug doses, and duration of excessive drug use. The rest, the therapy received bythe patients is proper in terms of indications and doses. Drug-related problems that arise can be recommended for solutions in the form of administering appropriate drugs, monitoring the effects of drug therapy through laboratory results and the symptoms they cause, giving pauses in drug consumption, and adjusting doses according to the management and condition of the patient.